Update TKA China Zhang Zhou Jun Tewas di Kawasan Morosi, Sosok, Kronologi, Motif Diduga Gantung Diri
Berikut update TKA China Zhang Zhou Jun (45) tewas gantung diri di kawasan industri Morosi, sosok, kronologis, dan motif.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MOROSI - Berikut update TKA China Zhang Zhou Jun (45) tewas gantung diri di kawasan industri Morosi, sosok, kronologi, dan motif.
Pihak kepolisian sejauh ini masih melakukan penyelidikan kasus Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang ditemukan meninggal dunia diduga bunuh diri pada Senin (18/10/2021).
Zhang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tergantung disebuah pohon di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
TKA China tersebut diketahui bekerja sebagai karyawan kontrak Divisi Crane PT AMP.
Selama bekerja di perusahaan tersebut, Zhang Zhou Jun tinggal di Mess China PLTU Desa Tani Indah.
Terkait penyelidikan kematian TKA China itu, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara atau Polda Sultra masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Inafis dan Puslabfor.
Rencananya hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab kematian Zhang akan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) di Makassar.
“Setelah (Hasil Pemeriksaan) di Makassar keluar baru nanti kita informasikan,” kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh, Selasa (19/10/2021).
Identitas Korban
Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso, mengungkap sosok dan identitas korban TKA China yang diduga tewas gantung diri tersebut.
Baca juga: Motif TKA Asing di Morosi Konawe Bunuh Diri Tunggu Hasil Forensik, Sampel Dikirim ke Makassar
Korban diketahui bernama Zhang Zhou Jun (45).
Dia bekerja sebagai karyawan kontrak Divisi Crane PT AMP dan beralamat di Mess China PLTU Desa Tani Indah.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), barang-barang milik korban yang ditemukan berupa uang tunai pecahan Rp100 ribu sebanyak 31 lembar.
Uang dengan total senilai Rp 3,1 juta tersebut tersimpan di saku baju sebelah kiri korban.
Selain itu, dompet berisikan uang tunai pecahan Rp100 ribu sebanyak 7 lembar.

Satu unit handphone Android serta tas korban yang berisi obeng plat dan korek api.