Ibu Pengemis Aniaya Anak gegara Uang Kurang, Biasanya Rp 350 Ribu per Hari tapi Korban Rp 250 Ribu
Aksi penganiayaan terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Seorang ibu nekat menganiaya anaknya di lampu merah Charitas.
Atas kejadian tersebut, korban diketahui mengalami trauma bahkan saat dibawa ke Unit PPA, anak pelaku bersembunyi dan lari ketakutan saat melihat ibunya sendiri karena sering dipukuli.
"Nanti kita koordinasikan kembali apakah korban akan diserahkan ke panti sosial atau ada neneknya yang menjamin akan diasuh," terangnya.
Sementara pelaku Oktarina di hadapan polisi mengaku telah mengajak anak kandungnya mengemis selama satu tahun dua bulan.
Ibu tiga orang anak ini, mengaku hanya mengajak D untuk mengemis di sekitaran lampu merah Simpang Charitas.
Wanita yang dipenuhi tato pada tangannya ini dalam satu hari menargetkan kepada anaknya uang hasil mengemis yang didapat mencapai Rp 350 ribu.
Okta tega memukul anaknya lantaran target uang hasil mengemis kurang dari target.
"Targetnya Rp 300 ribu-Rp 350 ribu per hari. Sedangkan yang didapat anak saya malam itu cuma Rp 250 ribu, makanya saya marah. Sebelum kejadian ini dapat Rp 600 ribu sehari. Uangnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, " ujar Okta.
Ia mengajak anak keduanya itu mengemis setiap hari dari pukul 13:00 WIB siang hingga pukul 00:00 WIB tengah malam.
Hal ini ia lakukan karena sang suami sedang mendekam di jeruji besi.
"Aku juga ikut minta sambil jualan tisu, suami sudah dipenjara karena narkoba, " katanya.
ASN Aniaya Anak
Aksi penganiayaan terjadi di Pandeglang, Banten.
Seorang oknum ASN diduga menganiaya anak tirinya.
Pelaku bekerja di lingkungan Pemkab Pandeglang.
Kini pelaku dipolisikan oleh ayah kandung korban yang tak terima aksi KDRT ini.
Baca juga: Gara-gara Kalah Game Online, Bocah 11 Tahun Aniaya Teman sampai Patah Tulang: Korban Minta Ampun