Berita Konawe
Penambang Pasir Tradisional di Konawe Demo DPRD, Protes Tak Dilibatkan Pembangunan Bendungan Ameroro
Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat dan puluhan penambang pasir tradisional di Kabupaten Konawe demonstrasi di Gedung DPRD Konawe, Kamis (7/10/2021)
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat dan puluhan penambang pasir tradisional di Kabupaten Konawe demonstrasi di Gedung DPRD Konawe, Kamis (7/10/2021).
Kedatangan Konsorsium LSM dan puluhan penambang pasir tradisional itu ke DPRD Konawe meminta agar para penambang pasir diberdayakan dalam pembangunan proyek strategis nasional Bendungan Ameroro.
Selain itu, juga sebagai dukungan atas adanya penolakan dari pihak lain dengan adanya penambang pasir tradisional ini.
"Kehadiran Bendungan Ameroro adalah kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Konawe. Dengan lahirnya Bendungan Ameroro akan melahirkan kondisi ekonomi yang lebih baik," kata seorang orator aksi, Sumantri.
Baca juga: Kronologi Mobil Pikap di Konawe Sulawesi Tenggara Hantam Median Jalan dan Tiang Reklame
Sumantri juga menuding, jika ada pihak yang ingin menganggu proses pembangunan proyek nasional itu dan menghentikan penggunaan jasa para penambang pasir tradisional.
"Kenapa hari ini dengan adanya Bendungan Ameroro muncul gerakan-gerakan separatis yang ingin menolak proses penambangan lokal di Kabupaten Konawe," jelasnya.
Massa aksi berharap pembangunan Bendungan Ameroro ini tetap memberdayakan para penambang pasir tradisional yang ada di Konawe. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)