Ribuan Peserta Ikut Tes SKD CPNS 2021 Kemendikbud Ristek di Kampus UHO Kendari, 56 Kuota

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 1.907 peserta mengikuti tes SKD CPNS 2021 Kemendikbud Ristek di kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menjadi titik lokasi (tilok) mandiri bagi 1.907 peserta tes SKD CPNS 2021 Kemendikbud Ristek.

Pelaksanaan tes SKD CPNS 2021 Kemendikbud Ristek di kampus UHO Kendari, tepatnya di Laboratorium Komputer FITK UHO Kendari. 

SKD CPNS 2021 Kemendikbud Ristek tersebut berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia mulai 4 sampai dengan 10 Oktober 2021.

Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Weka Widayati mengatakan pelaksanaan secara mandiri SKD CPNS 2021 Kemendikbud Ristek ini baru pertama kali digelar di UHO Kendari.

Baca juga: Pelaksanaan SKD CPNS 2021 Sultra & PPPK Non-Guru Selesai, BKD Tunggu Keputusan BKN Soal Perangkingan

"Bukan kami yang memilih, tapi kami terpilih dan diminta oleh Kemendikbud Ristek untuk membantu pelaksanaannya, padahal tahun-tahun sebelumnya di BKN," kata Prof Weka, Rabu (6/10/2021).

Panitia Lokal SKD CPNS 2021 Kemendikbud Ristek Sultra, Sawaludin mengatakan, formasi yang dibuka di antaranya tenaga pendidik, dosen hingga tenaga teknis.

Formasi tersebut untuk masing-masing instansi seperti UHO, Universitas Sembilanbelas November (USN), dan LPMP Sultra.

"Gabungan panitia dari UHO, LPMP Sultra, dan USN, karena ada formasi di masing-masing instansi tersebut," ujar Sawaludin.

"Selain itu, untuk peserta tes ada satu untuk ke cagar budaya, tenaga teknis, dan kebanyakan dosen," lanjutnya.

Baca juga: Berikut Kisi-kisi SKD CPNS 2021, 6 Persyaratan Wajib Ikut Passing Grade & Cara Unduh Sertifikat BKN

Sementara dari 1.907 peserta, hanya 56 orang akan ditempatkan di UHO Kendari sebagai tenaga pendidik dan tenaga teknis.

Sawaludin menyampaikan pelaksanaan SKD CPNS 2021 Kemendikbud Ristek ini dilakukan empat sesi per harinya, kecuali Jumat dan Minggu hanya dua sesi.

"Setiap sesi 80 orang jadi satu hari itu 320, sehingga memungkinkan di hari Jumat dam Minggu itu dua sesi," jelasnya.

Selain itu, peserta diarahkan untuk datang lebih awal atau setidaknya hadir satu setengah jam sebelum waktu tes dimulai untuk setiap sesi.

Mengenai protokol kesehatan, kata Sawaludin, pihaknya mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Badanj Kepagawaian Negara (BKN).

Baca juga: Perhatikan, Ini Syarat dan Tata Tertib Ujian SKD CPNS 2021: Wajib Uji Usap Covid-19