Berita Kendari

Pedagang di Kawasan Jembatan Teluk Kendari Kota Lama Keluhkan Pendapatan Menurun, Sebut Penyebab

Sejumlah pedagang di kawasan Teluk Kendari mengeluhkan pendapatan yang menurun sejak pembangunan Jembatan Teluk Kendari.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Pedagang di Jembatan Teluk Kendari, Kota Lama, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumriati (43) mengeluhkan pendapatan menurun sejak pembangunan Jembatan Teluk Kendari. 

Sementara, untuk konstruksi Jembatan Teluk Kendari dirancang sepanjang 1,34 kilometer.

Kontruksi tersebut terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter).

Pembangunan jembatan ini dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN senilai Rp800 miliar melalui skema kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC) 2015-2020.

Teknologi yang digunakan pada pembangunan jembatan ini adalah cable stayed dengan kabelnya diimpor dari Austria.

Pembangunan Jembatan Teluk Kendari dikerjakan oleh konsorsium kontraktor BUMN PT PP (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero).

Baca juga: Milad ke 28 Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Segera Luncurkan Software Engineering Laboratory

Dengan pembangunan jembatan tersebut jarak tempuh dapat lebih cepat semula untuk menuju Kota Lama ke Abeli (atau sebaliknya) bisa mencapai waktu 30 menit.

Namun dengan adanya Jembatan Teluk Kendari saat ini sudah bisa mencapai jarak tempuh empat hingga lima menit. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved