Berita Kendari

Pedagang di Kawasan Jembatan Teluk Kendari Kota Lama Keluhkan Pendapatan Menurun, Sebut Penyebab

Sejumlah pedagang di kawasan Teluk Kendari mengeluhkan pendapatan yang menurun sejak pembangunan Jembatan Teluk Kendari.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Pedagang di Jembatan Teluk Kendari, Kota Lama, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumriati (43) mengeluhkan pendapatan menurun sejak pembangunan Jembatan Teluk Kendari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah pedagang di kawasan Teluk Kendari mengeluhkan pendapatan yang menurun sejak pembangunan Jembatan Teluk Kendari.

Hal tersebut seperti dikeluhkan salah seorang pedagang di kawasan Jembatan Teluk Kendari, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumriati (43). 

Menurutnya, dari awal pembangunan Jembatan Teluk Kendari hingga saat ini, pendapatannya terus merosot dari hari ke hari. 

"Dari awal pembangunan pendapatan sudah mulai menurun, terlebih saat diresmikannya jembatan Teluk Kendari," ucapnya saat ditemui di warung jualannya, Selasa (5/10/2021).

Jumriati mengatakan, pendapatan sebelum adanya pembangunan Jembatan Teluk Kendari, berkisar pada angka Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per harinya.

Baca juga: Pemadaman Listrik Sementara di Konawe Utara Kamis 7 Oktober 2021, Berikut Catat Lokasinya

Namun, seiring berjalannya pembangunan Jembatan Teluk Kendari, pendapatan Jumriati mulai menurun berkisar Rp100 ribu sampai Rp200 ribu per harinya.

"Sekarang saja, dari pagi tadi sampai siang, saya hanya dapat dari hasil jualan sebesar Rp30 ribu saja," ujarnya.

Kata dia, sebelum akses jalan menuju Pelabuhan Nusantara ditutup jualannya laku oleh pembeli yang melintasi jalan tersebut seperti sopir angkutan kota (angkot) serta para penumpang kapal Pelabuhan Nusantara.

Sehingga baik pagi, siang, sore bahkan malam pun keuntungan yang diperoleh dalam sehari bisa cukup menguntungkan.

Meski pendapatannya mulai menurun, tetapi Jumriati masih akan berjualan di tempat tersebut dan tak akan pindah.

Baca juga: Respon Gubernur Sultra Ali Mazi Soal Sengketa Lapangan Golf Sanggoleo, Serahkan ke Penegak Hukum

Hal berbeda dirasakan oleh pedagang Jembatan Teluk Kendari, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Bayu (19).

Bayu mengaku mengalami peningkatan pendapatan dengan adanya Jembatan Teluk Kendari tersebut. Jika sebelumnya ia hanya mendapatkan Rp500 ribu per hari, kini bisa mencapai Rp800 ribu sehari.

"Alhamdulillah adanya Jembatan Teluk Kendari ini pendapatan meningkat, per harinya bisa dapat Rp800 ribu," ujarnya saat ditemui di warung jualannya di Kecamatan Abeli.

Ia menuturkan pendapatannya bisa semakin meningkat ketika Sabtu dan Minggu. Kata dia, ia bisa memperoleh pendapatan hingga Rp1 juta.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meresmikan Jembatan Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (20/10/2020).

Baca juga: Viral Pasien & Pembesuk di RSUD Kendari Berhamburan Usai Jatuhkan Tabung Oksigen, Ternyata Mahasiswa

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved