Berita Kendari

Jalan Konggoasa Akses Menuju Pelabuhan Nusantara Kota Kendari Sudah Diaspal, Kini Tak Macet Lagi

Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara telah mengaspal akses jalan menuju dan dari Pelabuhan Nusantara Kota Kendari, Sultra. 

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Pemerintah Kota Kendari telah mengaspal jalan dari dan menuju Pelabuhan Nusantara Kota Kendari di Jl Konggoasa, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (5/10/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara telah mengaspal akses jalan menuju dan dari Pelabuhan Nusantara Kota Kendari, Sultra

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Selasa (5/10/2021), akses jalan dari dan menuju Pelabuhan Nusantara Kota Kendari tersebut telah diaspal.

Sebelumnya, Jl Konggoasa, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari ini, rusak dan berlubang sehingga tak bisa dilintasi warga.

Bahkan, warga yang melintasi jalan tersebut hanya bisa menggunakan satu jalur saja atau memilih jalur alternatif lainnya. 

Namun dengan diperbaikinya jalan rusak dan juga telah diaspal maka kedua ruas jalan tersebut sudah dapat diakses oleh warga.

Baca juga: Karyawan PT Telkom Witel Sultra Dilatih Padamkan Api Gunakan Karung Goni, Upaya Tindakan Pencegahan

Selain itu, dengan kondisi jalan yang kini telah diaspal, membuat lalu lintas di Jl Konggoasa, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari tak lagi macet.

Terlihat, lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat ramai lancar, tanpa adanya hambatan di ruas jalan tersebut.

Penjual es kelapa muda tepat di jalur rusak dulu, kini banyak pembeli yang mampir untuk membeli langsung tepat di pertigaan Jalan Konggoasa.

Tampak tukang becak yang berada di sekitaran Kota Lama kini tak lagi mengalami hambatan dalam mengayuh becaknya.

Keluhan Warga

Sebelumnya, Akbar (28) seorang pengendara yang biasa melewati jalan Konggoasa mengatakan, ia berharap jalan tersebut diperbaiki sampai pelabuhan kapal cepat.

Baca juga: Pedagang di Kawasan Jembatan Teluk Kendari Kota Lama Keluhkan Pendapatan Menurun, Sebut Penyebab

Karena menurutnya jalan di pelabuhan tersebut sangat sempit dan mengakibatkan kemacetan jika ada jadwal kapal tiba.

"Seharusnya jalur yang satunya juga kedepannya diperbaiki, walau masih bagus namun sekarang kondisinya juga sudah banyak berlubang. Rabu (24/3/2021) siang.

Ia menambahkan, jika jalan tersebut harus segara diperbaiki mengingat banyaknya penumpang yang menuju pelabuhan kapal cepat atau Pelabuhan Nusantara Kendari-Raha - Baubau.

Jalur itu kadang pula digunakan sebagai jalan ke Pelabuhan Pangkalan Perahu, Pelabuhan Wawonii, dan Pelabuhan Wakatobi.

Namun warga juga kerap menjadikan jalur alternatif menuju Kelurahan Kampung Salo dan sekitarnya, hingga terjauh di Pantai Wisata Bokori dan Toronipa.

Baca juga: Pemadaman Listrik Sementara di Konawe Utara Kamis 7 Oktober 2021, Berikut Catat Lokasinya

Pemeliharaan Jalan

Pemeliharaan jalan tersebut memakan anggaran sebesar Rp5,3 miliar, anggaran tersebut berasal dari Dana alokasi khusus (DAK).

Pengawas teknis peningkatan jalan, Suhar Malik, berharap sebelum Agustus Jalan Konggoasa sudah rampung.

"Karena saya sebagai pengawas dan saya bertanggungjawab atas perbaikan jalan maka kami akan bekerja dengan sebaik mungkin." Katanya saat ditemui di lokasi pemeliharaan jalan Konggoasa. Rabu (24/3/2021).

Jalan menuju Pelabuhan Nusantara itu akhirnya di perbaiki Dinas PU Kota Kendari.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari mengerahkan delapan orang pekerja untuk melakukan pemeliharaan jalan tersebut.

Baca juga: Respon Gubernur Sultra Ali Mazi Soal Sengketa Lapangan Golf Sanggoleo, Serahkan ke Penegak Hukum

Sebelumnya, berdasarkan pantauan dari jurnalis TribunnewsSultra.com, Rabu (10/3/2021), akses jalan tersebut sulit dilalui terutama saat musim hujan.

Sepanjang jalur dua tersebut mengalami kerusakan cukup parah, sebab lubang sudah dipenuhi genangan air.

Sehingga membuat sulit dilalui kendaraan dan membahayakan pengendara yang melintas.

Salah seorang warga Rahman mengatakan, jalan tersebut terbengkalai bahkan tak terurus sejak lama.

"Jalan ini sudah lama tidak diperbaiki hampir 10 tahun," kata Rahman.

Baca juga: Milad ke 28 Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Segera Luncurkan Software Engineering Laboratory

Akibat jalan rusak, jalur itu sangat jarang dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pengendara lebih memilih melawan arus melewati jalur beraspal di sebelahnya.

Kedalaman lubang jalan sekira 15 hingga 25 sentimeter, di beberapa sisi, luas lubang sangat besar hampir memenuhi badan jalan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved