Partai Demokrat
Partai Demokrat Kubu Moeldoko Tuding AHY Bohong, Sindir Kalah Gugatan & Gangguan Kecemasan Anak SBY
Kisruh dua kubu Partai Demokrat kian panjang dan memanas. Saling serang dan klaim kebenaran antar kedua kubu mewarnai seteru perebutan kekuasanaan.
Dalam tuduhannya, kubu AHY mengatakan, rencana rahasia bubar karena Rusdiansyah membocorkan pertemuan kepada pihak lain sehingga Moeldoko marah besar.
"Faktanya, tidak pernah ada pertemuan yang dituduhkan. Mereka telah membuat cerita bohong, apalagi dikatakan Pak Moeldoko marah besar kepada saya. Karena faktanya, sampai detik ini saya masih mendapat kepercayaan dari beliau menjadi kuasa hukum DPP partai Demokrat hasil KLB Sibolangit, Deli Serdang," tambah Rusdi.
"Terkait tuduhan bahwa saya dikatakan diperiksa polisi karena dituduh membuat surat kuasa palsu, itu juga tidak benar dan sangat mengada-ngada. Sebab faktanya, sampai detik ini saya tidak pernah dipanggil maupun diperiksa polisi terkait tuduhan tersebut," katanya.
Baca juga: Indonesia 10 Besar Negara dengan Suntikan Vaksin Covid-19 Terbanyak di Dunia, Sudah 40% Vaksinasi
Rusdiansyah menegaskan, ada gangguan kecemasan di kubu AHY. Kecemasan itu kembali diperlihatkan ketika menyebut gugatan Nomor:150/G/2021/PTun.Jkt pasti kalah di PTUN Jakarta.
Ia meminta kubu AHY tidak takabur dan menghormati proses hukum.
"Karena sidang belum selesai dan kata “pasti” untuk masa akan datang adalah kuasa Tuhan, mereka takabur dan sombong. Ingat bahwa kesombongan adalah kehancuran yang semakin dekat. AHY Cs harus belajar dari kekalahan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang diajukan di PN Jakarta Pusat terhadap 12 orang kader Partai Demorat akibat AHY beritikad tidak baik," tambahnya
"Mari hormati proses hukum yang sedang berjalan. Kita percayakan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memutus siapa yang benar dan siapa yang salah," ujarnya.
(Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni)
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Moeldoko Bantah Semua Tuduhan, Kini Serang Balik AHY dan Jajarannya)