Partai Demokrat
Partai Demokrat Kubu Moeldoko Tuding AHY Bohong, Sindir Kalah Gugatan & Gangguan Kecemasan Anak SBY
Kisruh dua kubu Partai Demokrat kian panjang dan memanas. Saling serang dan klaim kebenaran antar kedua kubu mewarnai seteru perebutan kekuasanaan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kisruh dua kubu Partai Demokrat kian panjang dan memanas.
Saling serang dan klaim kebenaran antar kedua kubu mewarnai seteru perebutan kekuasaan.
Senin (4/10/2021), kubu Moeldoko kembali molontarkan kritik dan tudingan kepada kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Lontaran kritikan, tuduhan, dan klim dari kubu Moeldoko ini merupakan buntut dari kecaman kubu AHY yang disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Minggu (3/10/2021).
Kubu AHY dituding telah berbohong.
Juga disindir karena AHY kala gugatan terhadap 12 orang kader Partai Demokrat.
Bahkan, kubu anak Anak Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, disebut memiliki gangguan kecemasan (anxiety disorder).
Baca juga: Gubernur Ali Mazi Merokok saat Kajati dan Kapolda Sultra Bawa Sambutan di Acara Seminar Korupsi
Baca juga: Kondisi Terkini Kerusuhan Yakuhimo di Papua, Update Korban, Polisi Ungkap Kronologi dan Motif Pelaku
Hal ini disampaikan oleh salah satu kuasa hukum Kubu Moeldoko, Rusdiansyah.
Ia menilai, kubu AHY telah membuat kebohongan besar dengan menyebut dirinya bersitegang dengan senior partai Demokrat Max Sopacua.
"Bahwa tidak benar saya berbeda pendapat dengan senior partai Demokrat Bapak H Max Sopacua dan kawan-kawan. Faktanya sampai detik ini saya masih berhubungan baik dengan beliau dan beliau tidak pernah mundur dari Demokrat Pimpinan Moeldoko," kata Rusdiansyah kepada wartawan, Senin (4/10/2021).
Menurutnya, tuduhan bernuansa kebohongan karena kepanikan atas kekalahan AHY terhadap gugatan 12 kader Partai Demoktrat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
"AHY beretikad tidak baik sehingga membuat kebohongan serta fitnah yang keji terhadap diri saya. Untuk itu, atas nama kebaikan, demi menghindari semakin menumpuknya dosa-dosa dari berbagai fitnah dan dusta AHY, dan para hulubalangnya, saya menyerukan kepada mereka segera bertaubat," ungkap Rusdiansyah.
Rusdiansyah mengatakan, kebohongan lain AHY dan pasukannya adalah menyebut kuasa hukum kubu KLB Moeldoko terbelah menjadi tiga.
"Faktanya DPP Partai Demokrat pimpinan Pak Moeldoko hanya menunjuk kantor hukum Rusdiansyah dan partners sebagai kuasa hukum dalam sengketa kepengurusan Partai Demokrat dengan Menkumham dan tidak pernah menunjuk Prof Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara apalagi saudara Yosef Badeoda," ujar Rusdiansyah.
Baca juga: Raja MotoGP 2021, Quartararo Gembira, Bagnaia Dipersulit, Juara Dunia Kian Mepet
Dan Kebohongan yang paling parah, menurut pengakuan Rusdiansyah, adalah tuduhan kubu AHY: tim KSP Moeldoko mengatur pertemuan rahasia di kawasan Ampera Jakarta Selatan dengan orang yang dipercaya bisa mengatur-atur hukum.