Tunggu Napi Lain Tidur, Tahanan Congkel Plafon Lalu Kabur dari Penjara
Aksi narapidana kabur dari penjara terjadi di sel Polsek Gunung Kerinci. Napi tersebut bernama Anggi Santoso alias Santos (23)
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi narapidana kabur dari penjara terjadi di sel Polsek Gunung Kerinci.
Napi tersebut bernama Anggi Santoso alias Santos (23), Ketua Geng Bocor Halus.
Akhirnya ia berhasil ditangkap Tim Tungau Polres Kerinci dan Tim Kelalawar Satreskrim Polres Batanghari.
Santos ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam sejak dia kabur.
Baca juga: Lubangi Tembok, 3 Napi Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Kabur dari Penjara
Santos melarikan diri dengan cara mencongkel plafon di kamar sel tahanan.
Santos menunggu teman satu selnya yang terlelap, kemudian dia merancang aksinya untuk kabur, pada Selasa (14/9/2021) pukul 05.00 WIB.
Namun aksi Santos itu diketahui petugas di Polsek Gunung Kerinci.
Santos mengaku saat melarikan diri menumpang mobil truk dan menuju ke Kabupaten Batanghari.
Baca juga: Merasa Diejek setelah Menegur Bocah, Pria Ini Bunuh si Bocah dan Buang Mayat ke Parit
Berkat komunikasi yang intens anggota Satreskrim Polres Kerinci dan Satreskrim Polres Batanghari berhasil menghentikan niat tersangka untuk kabur lebih jauh dari kejaran polisi.
Tepat di Kecamatan Muara Tembesi daerah Kampung Baru sekira pukul 23.00 WIB pelariannya berhasil dihentikan.
Santos mengatakan cara ia melarikan diri mencongkel plafon menggunakan tangannya sendiri. Tidak ada yang membantu.
"Saya jujur sebenarnya tidak ada niat melarikan diri karena saya takut, stres, dan pikiran kacau, makanya saya melakukan itu," jelasnya.
Santos mengatakan tidak memiliki keluarga, orang tua kandungnya pergi ke Malaysia. Ia hanya tinggal berdua bersama adiknya.
Baca juga: Janjikan Rp 100 Juta pada Anak Buah setelah Emas Curian Laku, Gembong Perampok Tewas Duluan
"Saya kabur dari tahanan dengan menumpang mobil truk sampai ke Muara Tembesi. Menumpang lagi ingin ke Tebo tapi berhenti dulu di Simpang Sengkati Kecil, Mersam. Saya dijemput Suhardi teman kerja saya di Mersam," ucapnya.
Pria asli Kerinci itu mengaku pernah menginjakkan kaki di Batanghari tepatnya di Mersam bekerja bersama pengusaha di sana.