Virus Corona

Daftar 9 Vaksin Covid-19 yang Sudah Kantongi EUA dari BPOM RI: Sinovac hingga Johnson & Johnson

Sudah ada beberapa jenis vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Editor: Sugi Hartono
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi vaksinasi 

Badan POM telah melakukan pengkajian bersama dengan Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait dengan keamanan dan efikasi dari vaksin ini.

Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum keamanan vaksin ini dapat ditoleransi, baik reaksi lokal maupun sistemik dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Sehingga BPOM memutuskan vaksin Moderna masuk dalam deretan vaksin yang menerima izin penggunaan darurat di Indonesia per 2 Juli 2021.

6. Vaksin Pfizer

Mengenal vaksin Pfizer buatan perusahaan obat asal Amerika Serikat dan Jerman yang disebut ampuh cegah Covid-19.
Mengenal vaksin Pfizer buatan perusahaan obat asal Amerika Serikat dan Jerman yang disebut ampuh cegah Covid-19. (handover)

Menambah dari jenis vaksin Covid-19 yang ada, Badan POM pada hari Rabu, 14 Juli 2021, telah menerbitkan EUA untuk satu jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan dengan platform mRNA, yaitu Vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer and BioNTech.

Berdasarkan data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5% dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100%.

Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.

7. Vaksin Sputnik

Tentang vaksin Sputnik-V buatan Rusia yang disebut memiliki efikasi 91 persen, khusus untuk vaksinasi Covid-19 dengan usia 18 tahun ke atas.
Tentang vaksin Sputnik-V buatan Rusia yang disebut memiliki efikasi 91 persen, khusus untuk vaksinasi Covid-19 dengan usia 18 tahun ke atas. (handover)

Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap Vaksin Covid-19 Sputnik-V diterbitkan BPOM pada Selasa (24/8/2021).

Sputnik-V merupakan vaksin yang dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Russia yang menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S).

Berdasarkan hasil kajian terkait dengan keamanan yang dilaporkan Badan POM, efek samping dari penggunaan Vaksin Sputnik-V merupakan efek samping dengan tingkat keparahan ringan atau sedang.

Hasil ini dilaporkan pada uji klinik Vaksin Sputnik-V dan uji klinik vaksin lainnya dari teknologi platform yang sama.

Efek samping paling umum yang dirasakan adalah gejala menyerupai flu (a flu-like syndrome), yang ditandai dengan demam, menggigil, nyeri sendi (arthralgia), nyeri otot (myalgia), badan lemas (asthenia), ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.

8. Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson atau Janssen

Botol vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 dosis tunggal yang disiapkan oleh St. John's Well Child and Family Center dan Los Angeles County Federation of Labour and Immigrant pada 25 Maret 2021 di Los Angeles, California. Setelah 15 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson rusak, kini 62 juta dosis lainnya dilaporkan terancam dibuang jika terbukti terkontaminasi.
Botol vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 dosis tunggal yang disiapkan oleh St. John's Well Child and Family Center dan Los Angeles County Federation of Labour and Immigrant pada 25 Maret 2021 di Los Angeles, California. Setelah 15 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson rusak, kini 62 juta dosis lainnya dilaporkan terancam dibuang jika terbukti terkontaminasi. ()

EUA untuk vaksin Janssen ini diterbitkan BPOM pada 7 September 2021.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved