Peringatan 26 September
Penjelasan Polda Sultra Soal Beredar Foto Ayah Almarhum Yusuf Makan Bareng Pejabat Intelijen
Foto yang beredar di WhatsApp Grup tersebut juga memperlihatkan Kepala Satuan Intelkam Kepolisian Resor atau Polres Kendari AKP Kaharuddin Kaedo.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penjelasan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara ( Polda Sultra ) terkait beredarnya foto ayah mahasiswa korban penembakan Muhammad Yusuf Kardawi, Ramlan.
Ramlan terlihat makan bersama dengan pejabat intelijen Polda Sultra dan Kepolisian Resor atau Polres Kendari.
Diketahui, beredar foto ayah mahasiswa korban penembakan Muhammad Yusuf Kardawi, Ramlan makan bersama dengan petinggi Polda Sultra jelang peringatan 26 September.
Petinggi Polda Sultra dimaksud adalah Direktur Intelijen dan Keamanan atau Dirintelkam Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna.
Foto yang beredar di WhatsApp Grup tersebut juga memperlihatkan Kepala Satuan Intelkam Kepolisian Resor atau Polres Kendari AKP Kaharuddin Kaedo.
Selain itu tampak pula Kepala Subdit 4 Intelkam Polda Sultra AKBP Selphanus Eko Widhi Nugroho, Kasubdit 3 AKBP Edy Mulsupriyanto.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabid Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan foto yang beredar tersebut.
Baca juga: Beredar Foto Ayah Yusuf Kardawi Makan dengan Dirintelkam Polda Sultra Jelang Peringatan 26 September
"Pak Dir (Dirintelkam) menyampaikan, beliau ketemu kebetulan saja saat di RM (rumah makan), spontan tanpa direncanakan," tulis Kombes Pol Ferry Walintukan melalui WhatsApp Messenger, Kamis (2/9/2021).
Sementara itu, Ibunda Almarhum Yusuf, Endang juga turut membenarkan makan bersama tersebut.
Kata Endang, kedatangan Ayah Yusuf Kardawi, Ramlan untuk menghadiri pelantikan Bupati Muna LM Rusman Emba.
"Makan dengan pak Dir (Dirintelkam) itu tidak direncanakan," kata Endang melalui WhatsApp Messenger, Kamis (2/9/2021).
Beredar Foto

Sebelumnya, beredar foto ayah mahasiswa korban penembakan Muhammad Yusuf Kardawi, Ramlan makan bersama dengan petinggi Polda Sultra jelang peringatan 26 September.
Petinggi Polda Sultra dimaksud adalah Direktur Intelijen dan Keamanan atau Dirintelkam Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna.
Foto yang beredar di WhatsApp Grup tersebut juga memperlihatkan Kepala Satuan Intelkam Kepolisian Resor atau Polres Kendari AKP Kaharuddin Kaedo.
Selain itu tampak pula Kepala Subdit 4 Intelkam Polda Sultra AKBP Selphanus Eko Widhi Nugroho, Kasubdit 3 AKBP Edy Mulsupriyanto.
Satu orang pria diperkirakan usia remaja juga terlihat duduk di samping ayah Yusuf Kardawi, Ramlan.
Remaja tersebut merupakan adik Yusuf Kardawi yang akan rencananya akan dijadikan seorang polisi.
Dalam foto tersebut tampak ayah Yusuf Kardawi diapit oleh Kasubdit 4 Ditintelkam Polda Sultra AKBP Selphanus Eko Widhi Nugroho dan calon polisi tersebut.
Sementara itu, di hadapan mereka Dirintelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna diapit Kasat Intel Polres Kendari AKP Kaharuddin Kaedo dan AKBP Edy Mulsupriyanto.
Baca juga: Ayah dan Anak Umur 5 Tahun Tewas Tenggelam saat Pasang Perangkap Ikan
Belum diketahui di mana lokasi warung makan tersebut dan kapan peristiwa itu berlangsung.
Kasat Intelkam Polres Kendari AKP Kaharuddin Kaedo belum menjawab pesan whatsapp jurnalis TribunnewsSultra.com, Rabu (1/9/2021) malam.
Awak TribunnnewsSultra.com juta belum mendapatkan konfirmasi dari Dirintelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna.
Diketahui, peristiwa 26 September 2019 disebut sebagai insiden Sedarah atau September Berdarah.
Pasalnya pada tanggal itu, para mahay mengenang kasus penembakan aparat kepolisian terhadap 2 orang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randy (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19)
Keduanya tewas saat mengikuti demonstrasi penolakan revisi undang-undang KPK dan KUHP yang disahkan DPR RI.
Demonstrasi berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sultra Jl Tebaununggu, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan mahasiswa itu akhirnya pecah saat polisi memukul mundur massa yang hendak masuk ke dalam gedung wakil rakyat tersebut.
Bentrokan lantas tak terhindarkan, mahasiswa menyerang polisi dengan lemparan batu dan balok.
Sementara polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan meriam air.
Kericuhan terus berlangsung hingga sore hari sekira pukul 15.00 WITA di situlah Randy dan Muhammad Yusuf Kardawi ditemukan terkapar.
Baca juga: Kakek 79 Tahun Rudapaksa Cucu, Ketahuan Ayah Korban Lalu Kabur Alasan Ambil Obat
Mahasiswa Teknik Sipil Program Studi Pendidikan Vokasi UHO Muhammad Yusuf Kardawi pertama kali ditemukan terkapar di gerbang Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra.
Terletak di belakang gedung DPRD Sultra dan berjarak 100 meter dari gedung DPRD Sultra Jl Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga.
Yusuf Kardawi mengalami luka parah di bagian kepala dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Darat atau RSAD dr R Ismoyo, sekira 100 meter dari lokasi bentrokan.
Sementara, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan atau FPIK UHO Randy, terbaring di tengah jalan depan Gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Sultra.
Randy mengalami luka tembak di ketiak kiri dan dada kanan.
Randy meninggal dunia 5 menit setelah mendapatkan perawatan medis di RSAD dr R Ismoyo.
Muhammad Yusuf Kardawi meninggal dunia di RSUD Bahteramas keesokan harinya, 27 September 2019 pukul 05.00 WITA usai menjalani operasi di kepala.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)