Guru SD Nekat Aniaya Tokoh Adat Umur 73 Tahun hingga Jatuh Tersungkur, Diserang tanpa Sebab

Kasus penganiayaan terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Ifa Nabila

Kasat Reskrim Polres TTU AKP Sujud Alif Yulamlam membenarkan pelaporan tersebut.

Pihaknya juga sudah meminta keterangan korban.

"Korban (Petrus) sudah diperiksa oleh anggota," ungkap Kasat Reskrim Polres TTU AKP Sujud Alif Yulamlam, Kamis 26 Agustus 2021 lalu.

Baca juga: Lewat Rel Kereta tanpa Palang, Mobil Tersambar hingga Tereseret ke Kebun Jagung, Pengemudi Tewas

Sujud menyebut, saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit umum setempat.

Kejadian itu bermula ketika Petrus sedang berada di rumah duka sepupunya yang meninggal di Kensulat, Kelurahan Kefamenanu Utara.

Saat itu, Petrus sedang duduk bersama warga lainnya di dalam tenda duka.

Marsel Suni yang datang dari arah belakang dan diduga mabuk minuman keras, langsung memukul ke wajah Petrus hingga jatuh tersungkur.

Setelah Petrus terjatuh, Marsel Suni lalu menginjak dengan kakinya di wajah Petrus yang saat ini sudah tak berdaya.

Tak sampai di situ, Marsel Suni lalu mencekik Petrus dan memutar tangan kanannya. Beruntung, beberapa kerabat Petrus datang dan meleraikan keduanya.

Petrus lalu dibawa ke keluarga rumahnya dan melaporkan kejadian itu ke Mapolres TTU.

Akibat dianiaya, Petrus mengalami cedera di bagian kaki, leher dan kepala.

"Memang sudah divisum tapi hasilnya belum ada sehingga kami masih menunggu," katanya.

Sujud menjelaskan kronologi kasus penganiayaan ini.

(Pos-Kupang.com/Ryan Nong)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pelaku Belum Ditahan, Keluarga Tokoh Adat Korban Penganiayaan di NTT Kecewa

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved