Diduga Overdosis Obat Kuat, Kakek Tewas setelah Berhubungan di Hotel
Peristiwa overdosis terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Korbannya adalah seorang kakek yang ditemukan tewas di kamar hotel.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Peristiwa overdosis terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Korbannya adalah seorang kakek yang ditemukan tewas di kamar hotel.
Kakek berinisial SL (51) disebut ambruk setelah berhubungan intim dengan teman kencannya.
Baca juga: Gadis 15 Tahun Dirudapaksa 3 Pemuda selama 2 Hari, Diajak Nongkrong hingga Diberi Pil Perangsang
Baca juga: Istri Tolak Diajak Maling Motor, Suami Lampiaskan dengan Aniaya 2 Anak sampai 1 Tewas Lalu Pergi
Yakni di hotel daerah Jalan Pulau Kalimantan, Kelurahan Pelabuhan.
Tepatnya pada Sabtu (28/8/2021).
Diduga, korban mengalami overdosis obat kuat.
Pasalnya, di dalam kamar ditemukan obat kuat dengan dosis tinggi.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Wanita Sopir Taksi Online, Jasad Ditemukan di Jurang Objek Wisata Gunung Salak
Dari keterangan AA (40), saksi sekaligus teman kencan korban, pada pukul 09.00 WITA korban mengajak check in di salah satu hotel di kawasan tersebut.
Kemudian pada pukul 09.45 WITA, mereka lantas memasuki kamar bernomor 117 lantai 2 hotel.
AA mengaku dirinya dan korban sempat mengobrol, lalu pada pukul 10.00 WITA korban dan AA lantas melakukan hubungan layaknya suami istri di ujung kasur.
"Pas selesai kita mau baring, eh saya lihat matanya sudah melotot sambil pegang dadanya dan ambruk," jelas AA.
Baca juga: Teman Wanita yang Diajak Check-In Tiba-tiba Keluar Kamar Minta Tolong, Pria 59 Tahun Ini Tewas
Melihat keadaan tersebut, AA langsung berlari ke bagian resepsionis dan melaporkan kondisi korban.
"Jadi saya langsung menghubungi Ketua RT 02 untuk menghubungi pihak kepolisian," tutur Ilung (38), seorang resepsionis, kepada petugas yang hadir.
Mendengar laporan tersebut, pukul 10.30 WITA, Unit Inafis Polresta Samarinda dibantu PMI dan para relawan Kota Samarinda langsung terjun ke lokasi kejadian untuk proses evakuasi.
Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi menegaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca juga: Sudah Maafkan Maling yang Curi HP dari Warung Milik Calon Mertuanya, Pria Ini Malah Dibunuh