Istri Tolak Diajak Maling Motor, Suami Lampiaskan dengan Aniaya 2 Anak sampai 1 Tewas Lalu Pergi
Aksi penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Seorang pria bernama Anton nekat menganiaya kedua anak tirinya yang masih kecil.
Pria asal Musi Rawas itu nekat menganiaya anakna sebagai pelampiasan lantaran istrinya menolak diajak mencuri sepeda motor.
Baca juga: Foto Instagram Amalia Korban Pembunuhan Subang Hilang, Ternyata Dihapus Pacarnya dengan Alasan Ini
Seorang anaknya yang masih berusia 1 tahun 8 bulan tewas karena dianiaya. Setelah itu, mayatnya ditinggalkan begitu saja di sebuah bangunan kosong di simpang Pintu, Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kamis (26/8/2021).
Sedangkan anaknya satu lagi saat itu hanya bisa menangis melihat adiknya tidak lagi bernapas.
Tangisan sang kakak didengar oleh Rian Mardiansyah yang mau mengukur pemasangan pintu di rumah kosong tersebut.
Sang ibu bernama Rafika Dewi yang mengetahui kabar yang menimpa anaknya segera datang ke Polsek Pendopo PALI, Jumat (27/8/2021) dini hari.
Baca juga: Dosen IAIN Kediri Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Kini Mahasiswa Demo Tuntut Keadilan
Rafika Dewi datang untuk mengambil jenazah anaknya yang dititipkan di kamar jenazah RSUD Talang Ubi, Jumat (27/8/2021) pukul 1.25 WIB.
"Semalam Ibunya datang ke Mapolsek dengan pihak keluarganya untuk menjemput jasad anak kandungnya di kamar jenazah RSUD PALI," ungkap Katim Riksa Polsek Talang Ubi, Bripka Firzan.
Dari keterangan ibu kandungnya, lanjut Firzan, terungkap kronologi penganiayaan itu.
Baca juga: Jadi Pengedar Narkoba, 2 Petani Diringkus Polisi saat di Hotel
Saat itu warga Desa Bumi Makmur (SP6) kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas ini diajak suaminya untuk melakukan pencurian sepeda motor.
"Berawal dari ayah tiri korban yakni Anton mengajak ibu kandung korban untuk mencuri motor tetapi menolak. Kemudian Anton ini memaksa kedua anak tirinya Nk( korban) dan Ni (ayuk korban) naik ke atas motor, lalu menyuruh istrinya naik ke atas motor dan bila tidak mau naik maka anton akan membunuh kedua anak tirinya," jelasnya.
Dari ancaman tersebut, sehingga ibu korban pun naik keatas motor, hingga motor akan melaju, ibu korban melompat dari motor sembari berteriak meminta tolong warga sekitar.
"Ibu korban juga sempat berteriak kepada kedua anaknya supaya melompat dari sepeda motor." jelas Firzan.
Baca juga: Komplotan Perampok Bersenjata Api Jarah Toko Emas, Tukang Parkir Tertembak sampai Jatuh
Dijelaskan, warga sekitar pun sempat mengejar Anton bersama kedua anak tirinya ini tetapi tidak berhasil. Kemudian Anton ini membawa kedua anak tirinya ke arah Pendopo Kabupaten PALI.