Berita Sulawesi Tenggara
Komoditas Pertanian Sultra Diekspor ke Mesir dan Arab Saudi, Nilainya Capai Rp3,98 Miliar
Capaian tersebut diungkapkan oleh Kepala Karantina Pertanian Kendari, N Prayatno Ginting.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dalam kurun waktu Januari hingga Juli 2021 ekspor komoditas pertanian Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengalami peningkatan.
Hal itu tercatat dari data yang diperoleh Karantina Pertanian Kendari terkait dengan komoditas hewan dan tumbuhan.
Capaian tersebut diungkapkan oleh Kepala Karantina Pertanian Kendari, N Prayatno Ginting.
"Nilai ekspor sebesar Rp 3,98 miliar untuk komoditas tumbuhan dengan jenis komoditas Pala Biji, Minyak Sawit, Kacang Mede, Nipah, Kayu Ramin dan Daun Ketepeng," ucap Ginting dalam rilis pers, Minggu (22/8/2021).
Baca juga: Triwulan II 2021, Ekonomi di Sultra Tumbuh 3,31 Persen, Pertanian hingga Perikanan Paling Signifikan
Lanjut Ginting, sementara untuk produk hewan sebesar Rp 93,019 juta dengan jenis komoditas Kupu-kupu, Kumbang, dan Capung.
Ginting optimis nilai ekspor komoditas pertanian Sultra akan terus mengalami peningkatan atau pertumbuhan.
Sebelumnya, dalam acara pelepasan ekspor bertajuk Merdeka Ekspor yang dilakukan serentak dari seluruh Indonesia oleh Presiden Joko Widodo, salah satu komoditas pertanian unggulan Sultra turut ambil bagian.
Komoditas asal Sultra tersebut adalah Tepung Kelapa sebanyak 84,3 ton dengan nilai Rp 2,1 Miliar, negara tujuan Mesir dan Arab Saudi, pelapasannya melalui Kendari New Port.
Nilai tersebut tercatat sebagai bagian dari total keseluruhan volume dan nilai ekspor yg dilepas serentak oleh Presiden.
Secara keseluruhan, ekspor komoditas pertanian yang dilepas di acara Merdeka Ekspor ini sebesar 7,29 Triliun dengan 61 negara tujuan.
Baca juga: Disperindag Sultra Genjot Ekspor di Sektor Pertanian, Perikanan dan Perkebunan
Dalam pelapasan itu Jokowi menyampaikan apresiasi atas kinerja ekspor pertanian di Indonesia.
Jokowi mengatakan kegiatan Merdeka Ekspor sebagai momentum peningkatan ekspor komoditi pertanian yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, serta memacu semangat petani tetap produktif meski dalam kondisi pandemi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta meminta, agar setiap Gubernur, Walikota, Bupati ikut ambil bagian dan menggali potensi ekspor didaerah serta mengarap komoditi yang dapat dikembangkan. (*)
(TribunnewsSultra/Muh Ridwan Kadir)