HUT RI ke 76
Fakta-fakta Bendera Jatuh saat HUT RI ke 76 di Konawe Utara hingga Bupati Konut Menangis
Insiden bendera jatuh saat detik-detik pengibaran terjadi di Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Selasa (18/08/2021).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Insiden bendera jatuh saat detik-detik pengibaran terjadi di Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Selasa (18/08/2021).
Bendera merah putih yang dikibarkan sejumlah paskibraka pada HUT RI ke 76 di lapangan upacara Kantor Bupati Konut, Kalurahan Wanggudu Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara, itu tiba-tiba terjatuh sesaat tiba di pucuk tiang.
Atas insiden tersebut Bupati Konawe Utara lalu memberikan penjelasan terkait insiden tak mengenakkan tersebut.
Selain itu, Ruksamin juga menyampaikan akan menindaktegas oknum yang bertanggangjawab atas insiden tersebut.
Baca juga: 30 Mahasiswa Pecinta Alam Terjebak di Hutan Konawe Usai Kibarkan Bendera Merah Putih HUT ke-76 RI
Berikut fakta terkait bendera jatuh di Konawe Utara:
1. Terjatuh seusai Penaikkan Bendera

Bupati Konawe Utara Ruksamin menjelaskan insiden jatuhnya bendera merah putih saat upacara HUT ke-76 RI di halaman Kantor Bupati Konut, Selasa (17/8/2021).
Ruksamin mengatakan, insiden tersebut terjadi sesaat setelah penaikkan dan tali bendera merah putih sementara diikat.
Namun tiba-tiba saja bendera yang baru kibarkan langsung terjatuh.
"Kemudian pengait dari bendera tersebut yang mengakibatkan bendera jatuh," kata Ruksamin dalam video yang diterima TribunnewsSultra.com.
2. Jatuh dipangkuan Paskibraka
Meski terlepas dari ikatan sesaat dikibarkan, bendera tersebut tak sampai menyentuh tanah.
Pasalnya, saat insiden tersebut terjadi, bendera jatuh pas pada petugas pasukan pengibar bendera.
“Alhamdulillah tidak sampai ke tanah jatuh tetapi ke pangkuan anak-anak kita di Paskibraka,” ujar Ketua DPW Partai Bulan Bintang Sulawesi Tenggara (PBB Sultra) tersebut.
3. Penyebab bendera jatuh

Menurut bupati, insiden bendera merah putih jatuh tersebut disebabkan pengait bendera mendadak patah.
“Pengait dari bendera tersebut patah yang mengakibatkan bendera jatuh,” kata Bupati Ruksamin dalam rekaman video yang diterima TribunnewsSultra.com, Selasa (17/08/2021).
Menurutnya, insiden tersebut terjadi sesaat setelah prosesi penaikan bendera merah putih sudah hampir selesai.
“Perlu kami sampaikan bawah insiden yang terjadi sesaat setelah penaikan bendera dan bendera sudah sementara diikat,” jelasnya.
Baca juga: HUT ke-76 RI, Polres Kolaka Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 76 Meter di Pulau Padamarang
4. Bupati minta maaf

Atas insiden jatuhnya bendera merah putih saat upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke-67 tingkat Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Bupati Konut Ruksamin juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Permohonan maaf tersebut disampaikan usai terjadinya insiden tersebut pada Selasa (17/08/2021).
Saya Bupati Konawe Utara bersama seluruh jajaran menyampaikan permohonan sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat,” kata Ruksamin dalam rekaman video yang diterima TribunnewsSultra.com.
Dalam video tersebut, Bupati Konut tampak didampingi Wakil Bupati Abu Haera dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda).
5. Minta Polisi Selidiki
Selanjutnya, Bupati Konawe Utara Ruksamin meminta Kapolres Konut AKBP Achmad Fathul Ulum untuk mengambil langkah-langkah pemeriksaan atas insiden tersebut.
"Atas kejadian ini saya memohon maaf dan saya minta Bapak Kapolres untuk mengambil langkah-langkah pemeriksaan terhadap pihak tersebut tadi untuk tidak menjadi polemik diantara kita," jelas Bupati Ruksamin.
6.Paskibraka dan Bupati Menangis

Paskibraka hingga bupati menangis setelah bendera merah putih jatuh saat upacara HUT RI ke 76 di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara.
Insiden bendera terjatuh dari tiang saat puncak peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut menyisakan duka.
Momen tak diduga-duga itu membuat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) hingga Bupati Konut Ruksamin menangis.
Baca juga: Detik-detik Bendera Merah Putih Terjatuh Saat Upacara HUT ke-76 RI di Lapangan Kantor Bupati Konut
Mereka tak kuasa menahan air mata sesaat maupun setelah upacara dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia ke 76 tersebut usai.
Bupati Konawe Utara Ruksamin bahkan tak kuasa menahan air mata saat upacara tersebut berlanjut.
Para undangan juga tetap berdiri menanti perbaikan tali pengikat bendera yang menjadi penyebab bendera merah putih itu terjatuh.
Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera itupun dikabarkan menangis pascainsiden tersebut.
“Mereka menangis kasian, untung jatuhnya (bendera) ke tangan dan tidak sampai ke lantai,” kata salah seorang sumber yang menyaksikan insiden jatuhnya bendera merah putih tersebut. (*)