HUT RI

Sosok Adit, Paskibraka di Istana Negara asal Sultra di Mata Orangtuanya: Sederhana, Pendiam, Hemat

Sosok Aditya Arya Anandtha Bahtiar di mata keluarganya, sederhana, tak mau tampil mewah hingga kerap memakai barang bekas.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
Ayah Aditya Arya Anandtha Bahtiar, Bahtiar Hudrin didampingi sang istri Hariyanti Hasim. Aditya merupakan siswa SMA Negeri 1 Kendari mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka di Istana Negara pada HUT RI ke 76. 

Adit memiliki rambut panjang keriting, dan selalu menjadi pusat perhatian ibu-ibu saat di taman kanak-kanak.

Keturunan darah Bugis itu juga dikenal sangat dekat orangtuanya, bahkan sampai saat ini masih suka diantar jemput oleh ayahnya.

"Dia itu sampai sekarang masih minta antar jemput sama bapaknya, walaupun dia pintar naik motor tapi tetap minta diantar kemana-mana, dan kadang ditunggui latihan juga," jelasnya.

Ia tidak menyangka dan merasa seperti mimpi, anaknya bisa sampai di istana negara, bisa mewakili Sultra dan menjadi Paskibraka.

Ia mengaku bingung dan kaget melihat prestasi Adit.

Lantaran saat di rumah, Adit selalu terlihat diam dan tampak tenang.

Baca juga: Mengenal Ainun Jariah Paskibraka Nasional Sulawesi Tenggara, Fans BTS, Suka Drakor & Boneka Doraemon

Tapi mendengar kabar dari sekolah dan cerita-cerita Adit di sekolah, dia selalu mendapat posisi yang kadang tidak disangka ibunya, seperti menjadi pemimpin barisan upacara dan lainnya.

Meskipun pendiam, Adit juga dikenal sebagai sosok yang percaya diri.

Hariyanti mengatakan, Adit selalu berani menjadi yang pertama pada hal yang memang dia minati.

Terbukti saat di Jakarta, Adit bercerita ada pemilihan lurah RW dan RT dan dia mencalonkan diri untuk menjadi Lurah dan dia terpilih menjadi ketua RW.

Bahkan Adit memberanikan diri menjadi penceramah saat salat Subuh, di saat yang lain tidak ada yang mau mengajukan diri.

"Saya sempat nggak nyangka karena dia di rumah kan pendiam, tapi ternyata dia bisa juga ceramah," ujarnya.

Menjadi Paskibraka adalah mimpi Adit sejak Kecil.

Setiap kali Adit menonton HUT RI di televisi dan melihat Paskibrak selalu berkata kepada ibunya, dia akan ada di istana negara dan menjadi Paskibraka.

"Sejak kecil setiap nonton 17-an di televisi dia selalu bilang, mama saya nanti ada di sana jadi Paskibraka, mama amin kan ya. Alhamdulillah terwujud," tutupnya.

Ia berharap Adit selalu dalam keadaan sehat dan bisa membanggakan Sultra dan orangtuanya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved