Hari Kemerdekaan RI
Paskibraka Sulawesi Tenggara Gabung Pasukan 17, Ainun Sempat Bersaing Bawa Baki di Istana Merdeka
Ainun Jariah Simail, putri pasangan Ismail dan Wa Ode Rosdiana ini, sempat bersaing untuk menjadi pembawa baki Bendera Pusaka di Istana Merdeka.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Ainun Jariah Ismail (17), salah satu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional asal Sulawesi Tenggara (Sultra), tergabung pada pasukan 17.
Putri pasangan Ismail dan Wa Ode Rosdiana ini, sempat bersaing untuk menjadi pembawa baki Bendera Pusaka di Istana Merdeka.
Ainun yang mewakili Sultra bersaing dengan wakil Sulawesi Utara dan Bali.
Baca juga: Siap Kibarkan Bendera 17 Agustus, Gubernur Sultra Ali Mazi Kukuhkan 50 Paskibraka Sulawesi Tenggara
Baca juga: Profil Ainun Jariah Ismail, Paskibraka 2021 Asal SMK 3 Baubau Sulawesi Tenggara di Istana Merdeka
Wa Ode Rosdiana ibu dari Ainun, mengatakan, putrinya telah mengikuti latihan pembawa baki Bendera Pusaka upacara hari kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia (RI).
Namun Ainun kalah bersaing dengan wakil Provinsi Bali.
Panitia seleksi menilai, Ainun tak tenang saat menjadi pembawa baki Bendera Pusaka upacara hari kemerdekaan RI, 17 Agustus 2021.
"Awal latihan dilatih menjadi pembawa baki. Tiga orang yang dipilih, dari Manado (Sulawesi Utara), Bali, dan Ainun (Sulawesi Tenggara)," ujarnya di telepon, Minggu (15/8/2021).
"Hanya saja ketika latihan, panitia memanggil Ainun, bilang, 'Ainun sebenarnya kami suka dengan gayamu saat melakukan Peraturan Baris Berbaris, cuma kamu tidak tenang'," sambung Rosdiana mencoba menirukan percakapan panitia dengan Ainun.
Ia memaklumi ketika mendengar cerita itu saat bertelepon dengan putrinya pada 10 Agustus lalu.
Pasalnya, Rosdiana tahu hobi bermain basket membentuk gaya Ainun.
"Pada saat Ainun menceritakan itu, saya langsung paham karena gelisahnya seorang pemain basket. Saya bilang, tidak masalah kamu di barisan mana, pada intinya harus melaksanakan tugas dengan baik dan tanpa beban," tutur Rosdiana.
Baca juga: Daftar Nama 68 Anggota Paskibraka Nasional 2021 yang Dikukuhkan Presiden Jokowi
Rosdiana megaku, Ainun belum lagi mengabari hingga saat ini.
Setelah dikukuhkanpada 12 Agustus 2021, Ainun dilarang mengakses telepon.
Ia menambahkan, pada obrolan sebelum dikukuhkan, ibu dan anak yang saling rindu banyak bercerita.
Saat itu sebelum menutup telepon, Ainun meminta ayah dan ibunya mendoakan agar dijauhkan dari penuran Covid-19.