Sulawesi Tenggara
Pakaian Adat Sulawesi Tenggara Khas Suku Tolaki, Buton, Muna di Sultra
Berikut pakaian adat Sulawesi Tenggara (Sultra) khas Suku Tolaki, Suku Buton, dan Suku Muna.
Agar tampil sempurna, busananya dihiasi kalung-kalung bulat.
Terbuat dari logam.
Makin mewah bila disempurnakan gelang-gelang emas melingkar di tangan.
Ada lagi, kalung bertahta menghias di leher.
Makin lengkap dan aksesorisnya tampil mencolok, terlihat glamour.
Wanita tersebut tentu berasal dari keluarga bangsawan.
Sementara untuk pakaian adat pria terdiri dari baju (bhadu).
Sarung (bheta), celana (sala), dan kopiah (songko), atau balutan kain bertumpuk di kepala (kampurui).
Dipakainya untuk aktivitas keseharian.
Berlengan pendek dan warnanya putih.
Pada bagian kepala, mirip seperti sorban.
Kepalanya di ulir memutar dan bertumpuk.
Motif bercorak batik.
Lingkar pinggang dihiasi logam berwama kuning.
Direkat, kuat-kuat, berfungsi sebagai ikat pinggang.
Selain sebagai penguat sarung juga untuk menyelipkan senjata tajam.
Sarung ini berwarna merah bercorak geometris lurus-lurus.(*)