Gadis Babak Belur Dihajar Pacarnya, Pelaku Tolak Nikahi Korban Lantaran Tuduh Terlibat Prostitusi

Kasus penganiayaan terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pemuda 21 tahun bernama Yusri.

Editor: Ifa Nabila
grid.id
Ilustrasi penganiayaan. Kasus penganiayaan terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pemuda 21 tahun bernama Yusri. 

Sebelumnya, AM menuturkan penganiayaan tersebut terjadi Sabtu (23/5/2021) malam Minggu di dekat SDN 10 Kota Lubuklinggau.

Kejadian bermula saat dirinya sekira pukul 19.30 WIB di jemput pacarnya di rumah untuk mengajaknya jalan-jalan menikmati malam Minggu dengan berkeliling mengendarai motor berdua.

"Sebelum jalan kami ngisi bensin dulu, kemudian telepon saya berbunyi kulihat teman kuliah cowok langsung aku angkat," kata AM pada Tribunsumsel.com, Senin (24/5/2021).

Selesai mengangkat telepon D langsung bertanya dengan AM siapa yang menelpon, AM menjawab bahwa yang menelpon adalah teman kuliahnya di Palembang.

Baca juga: Gadis Pura-pura Meninggal setelah Ditikam dan Dirampok Pacarnya Sendiri, Korban Merangkak ke Jalan

"Memang sebelumnya dia (D) sudah marah-marah, sepanjang perjalanan dia marah-marah karena ada telpon itu, karena tak mau ribut sepanjang perjalanan saya diam tidak menjawab sedikit pun," ungkapnya.

Kemudian karena kesal tak dijawab, D akhirnya marah dan membawa AM menuju Jalan Bangau, ketika tiba di dekat SD 10, D langsung menghentikan motornya.

"Sepanjang di atas motor dia mengatakan 'awak kamu salah tidak mau ngakui kesalahan, saya beberapa kali dicubit sambil dia (D) terus marah-marah dan puncaknya menghentikan motor kami," ujarnya.

Seketika itu D langsung menyundul dahi AM, AM pun terkejut, lalu D mengambil Handphone dari tangannya, AM yang mulai kesal coba merebut Hp dari tangan D, namun D menggigit tangannya hingga terluka.

"Saya turun langsung coba ngerebut HP digigitnya tangan saya sampai luka, lalu HP langsung dibantingnya sebanyak dua kali diinjaknya dan casing HP langsung dipatahkannya," bebernya.

Tak sampai disitu, D kemudian memukul kepala AM sebanyak lima hingga membuatnya tersungkur lalu merangkul dan mencakarnya serta menggigit punggungnya hingga memar.

"Setelah kejadian itu dia (D) ngajak pulang, sampai depan lorong saya rebut kunci kontak remote motornya dan meminta ganti HP, saya berlari, kemudian dia (D) teriak ambillah motor sembari berlari," bebernya.

Baca juga: Awalnya Arahkan Lampu Senter ke Wajah Tetangganya, Akhirnya Berujung Penikaman Warga

Sehabis kejadian itu, AM tidak berani pulang ke rumah, karena takut dimarahi kedua orang tuanya, sebab HP nya rusak, dahi dan bibirnya juga bengkak, ia pun memutuskan pulang ke rumah tantenya.

"Habis kejadian tidak berani pulang ngadu dengan tantenya, tante dengan sepupunya langsung mendatangi rumah D di Jl Pematang Jaya Kelurahan Ulak Lebar untuk minta ganti," timpal Y Ibu AM.

Setelah bertemu ibu D, keluarga D hanya bersedia membantu mengganti Rp 1 juta, setelah pulang ke rumah tantenya, tantenya melihat ada yang aneh karena ketika tiba di rumah AM selalu menunduk.

"Sampai rumah dilihat nunduk, ketika diperiksa bibirnya pecah, leher merah badan rusak kemudian baru duduk sebentar langsung pingsan, oleh tantenya dibawa ke RS Sobirin langsung diopname semalam," ungkapnya.

Kemudian pihak keluarga AM langsung mendatangi Polsek Lubuklinggau Barat dan disarankan oleh Kanitreskrim Aiptu Faisal dan Katim Opsnal Gaspol Bripka Fitra Hadi untuk segera dilakukan visum.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved