Sempat Viral karena Tawarkan Barter Sepatu dengan Susu Anak, Pria di Solo Kini Diangkat Jadi Linmas

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria asal Solo, Jawa Tengah mendadak viral di media sosial.

Pria bernama Ari Prasetyo itu awalnya menawarkan sepatu miliknya untuk ditukar dengan susu melalui Facebook.

Hal itu ia lakukan lantaran tidak memiliki uang untuk membeli susu sang anak.

Tanpa disangka, unggahan Ari menjadi viral hingga mendapat respon dari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada Kamis, 5 Agustus 2021: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir & Angin

Ari kemudian diundang Gibran ke kantornya pada Selasa (3/8/2021) kemarin.

Untuk membantu perekonomian Ari, Gibran pun mengangkat Ari sebagai anggota Linmas Kelurahan Sondakan, Surakarta, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Ari diketahui bekerja sebagai petugas kebersihan dan terdampak PPKM Darurat.

Sementara itu, Gibran menegaskan, kasus tersebut harus menjadi contoh bagi para Camat, Lurah dan pihak lainnya.

Baca juga: Viral Pengendara BMW Diduga Tak Bayar Tagihan setelah Isi Bensin, Polisi Sebut Masalah Sudah Selesai

Ia meminta para pejabat terkait agar jangan menunggu viral untuk membantu warga yang mengalami kesulitan karena pandemi Covid-19.

"Jangan nunggu viral. Bapak atau ibu teman-teman-teman lurah yang ada di wilayah juga harus selalu aktif. Jangan sampai ada warga yang tidak bisa makan, jangan sampai ada anak tidak bisa sekolah," kata Gibran dikutip dari tayangan Video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (4/8/2021).

Ari pun mengaku senang dan berterima kasih karena telah diangkat menjadi Linmas oleh Gibran.

Baca juga: Cocok untuk Menu Buka Puasa, Berikut Resep Es Jeli Karamel Teh Susu

Langsung Terima Tawaran dari Lurah Sondakan

Sementara itu, kepada Tribun Solo Ari mengaku, setelah viral ia kemudian mendapatkan tawaran dari Lurah Sondakan.

Sang Lurah datang mengunjungi rumah Ari dan menawarkan pekerjaan sebagai Linmas.

Diketahui tawaran pekerjaan menjadi Linmas tersebut adalah arahan langsung dari Wali Kota Solo, Gibran.