Virus Corona
Ada Riyawat Kontak Erat dengan Pasien Covid-19? Berikut Langkah yang Harus Dilakukan Menurut Ahli
Anda dapat ikut berperan aktif apabila merasa memiliki riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penularan virus corona atau Covid-19 masih terjadi.
Sebagaimana diketahui, temuan kasus virus corona pertama dikonfirmasi pemerintah pada Maret 2020 silam.
Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun, kasus infeksi terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Hal ini sekaligus menunjukkan masih terjadinya penularan atau penyebaran virus corona di tengah masyarakat.
Untuk menangani hal itu, otoritas kesehatan terkait akan melakukan tracing atau penelusuran dari setiap kasus yang ditemukan.
Baca juga: Sudah Divaksin Covid-19? Simak Cara Mengunduh Sertifikat Vaksinasi di PeduliLindungi Berikut Ini
Termasuk dengan melakukan tes Covid-19 terhadap mereka yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien.
Di sisi yang lain, Anda juga dapat ikut berperan aktif apabila merasa memiliki riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif.

Dilansir dari TribunJakarta.com, dokter Spesialis Paru Nila Kartika Ratna mengatakan, Anda perlu waspada jika ada kerabat yang belum lama ini ditemui ternyata dikonfirmasi positif Covid-19.
Sebab, tes Covid-19 yang dilakukan secara langsung setelah kontak dengan orang terkonfirmasi Covid-19 bisa saja tidak menunjukan hasil positif.
Hal ini karena masa inkubasi virus yang membutuhkan waktu sekitar dua hingga 14 hari.
Baca juga: Minhyuk BTOB Dinyatakan Positif Covid-19 saat Jalani Isolasi Mandiri
"Sebenarnya antigen itu, naik nilainya paling tinggi di hari kelima setelah kontak. Jadi kalau kita hari ini kontak, hari ini langsung tes belum tentu hasilnya positif. Jadi kalau hasil tes negatif jangan senang dulu, karena masa inkubasi dari penyakit ini mulai dari 2 sampai 14 hari," kata dia dalam webinar edukasi PDPOTJI, Sabtu (17/7/2021).
Kendati begitu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika Anda merasa telah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.
Diantaranya, adalah karantina mandiri. Karantina mandiri dilakukan untuk mengurangi resiko penularan.
Memang, orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 belum tentu terpapar. Namun karantina mandiri perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan. Bila tertular, tidak menularkan kepada yang lain.
Masa karantina ini dilakukan setidaknya selama masa inkubasi virus.
Baca juga: Kata Satgas IDI Soal Kasus Kematian Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri di Rumah