Berita Sultra
Goes To Campus, KLC OJK Sultra Edukasi Perlindungan Konsumen atas Investasi Bodong ke Mahasiswa UHO
Tujuan dari edukasi literasi keuangan tersebut adalah untuk mendorong literasi keuangan anak-anak muda agar semakin meningkat.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
Ridhony mengaku kaget lantaran antusias kaum milenial terhadap literasi keuangan begitu tinggi.
"Saya nggak nyangka, tadi pertanyaannya juga luar biasa, mereka menggali pemahaman untuk menjaga diri dari investasi ilegal, dia bertanya soal perlindungan apa saja yang sudah dilakukan OJK," jelasnya.
Diharapkan, dapat mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan literasi keuangan.
Diantaranya, pahami resiko dan manfaat setiap produk, jasa atau layanan yang ditawarkan industri jasa keuangan dengan cara yang mudah.
"Baca akadnya, baca perjanjiannya, cari tahu produknya seperti apa dan juga lindungi diri dari investasi ilegal" ujarnya.
Baca juga: OJK Jaga Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil, Dorong Upaya Pemulihan Ekonomi
Ridhony mengatakan untuk melindungi diri dari investasi ilegal dapat melalui 2L, yakni Legal dan Logis.
"Pastikan legalitasnya, jika sudah nggak masuk akal atau nggak logis, nggak legal, ya sudah jangan dipakai," tutupnya.
Selain itu, Ketua KLC OJK Sultra Moh Betrawan Saputra Laronga, juga mengatakan melakukan kolaborasi dengan beberapa organisasi.
Sebagaimana tujuan awal KLC adalah untuk menjadi motor penggerak OJK Sultra dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Sultra.
Menurutnya, materi mengenai investasi ilegal sangat tepat dibicarakan di kaum milenial, karena sebagai Agent of Change, juga lantaran saat ini banyak kasus investasi ilegal.
Sebab banyak pengaduan-pengaduan masyarakat ke OJK dari sosial media maupun secara langsung terkait investasi ilegal.
"Generasi milenial akan berdampak pada bonus demografi 2030 nanti, jadi untuk saat ini target awalnya kita sasarannya adalah generasi muda," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)