Covid19

‘Kau Kirim Aku Al Fatihah’ Ustaz Abdul Somad (UAS) Ungkap Isi Wasiat ke Anak Saat Gejala Covid-19

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkap isi surat wasiat kepada anak jika meninggal dunia.

Editor: Aqsa
Tribun Video
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkap isi surat wasiat kepada anak jika meninggal dunia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkap isi surat wasiat kepada anak jika meninggal dunia.

Surat wasiat tersebut disampaikan UAS saat menceritakan pengalamannya mengalami gejala Covid-19.

"Wahai anakku. Kalau aku mati jangan kau ke dukun. Kau musti mentauhidkan Allah. Kau kirim aku al Fatihah,” kata dai sejuta umat tersebut.

Dia menyinggung pengalaman tersebut saat berbicara tentang kematian dalam tausiahnya.

Ustaz Abdul Somad menceritakan sakit yang dirasakannya saat alami gejala virus corona hingga merasa seperti akan meninggal dunia.

Pada hari pertama dan hari kedua, UAS merasakan tulang-tulangnya terutama sendi seperti mau putus setibanya di rumah dari luar kota.

Baca juga: Profil Fatimah Az Zahra, Gadis Penghafal Al-Quran yang Dipersunting Ustaz Abdul Somad

“Hari ketiga dan hari keempat ketika dipakai topi ni, rasanya jarum dan kaca tajam ditusuk-tusukkankan ke kepala,” katanya dilansir dari Youtube Ustaz Abdul Somad Official.

Pada hari kelima dan keenam, UAS mengaku membeli durian.

Namun, dirinya tak bisa lagi mencium bau durian hingga akhirnya tidak dimakan.

“Saya cium, tak ada baunya sama sekali. Tapi Ustaz tak pernah kena Covid? Saya tak periksa. Tapi ciri-ciri itu ada. Disitulah saya merasa durian sudah tak enak lagi. Tak saya makan,” jelas UAS.

Saat itulah dirinya mengambil kertas dan menulis pesan untuk anaknya.

Dalam pesan tersebut, UAS meminta sang anak mentauhidkan Allah SWT dan tidak pergi ke dukun.

Dia juga meminta anaknya mengirimkan doa dan bacaan surat Al Fatihah.

“Kau doakan aku. Kau musti sekolah masuk pesantren ngafal Quran,” katanya menambahkan.

UAS menjelaskan pesan itu disampaikan ke anaknya karena menyangka pada hari kesembilan dan kesepuluh, nafas sudah pendek sekali.

“Judulnya setengah nafasku pergi,” jelasnya.

Namun, dia rutin meminum madu dan vitamin.

“Begitu beberapa hari saya minum madu. Kemudian saya minum vitamin C pagi, petang, siang. Hilang,” katanya.

“Sehat sampai sekarang. Kena prank. Hidup sampai sekarang,” ujar UAS menambahkan.

Dai kondang Ustadz Abdul Somad
Dai kondang Ustadz Abdul Somad (handover)

Bicara tentang Kematian

Saat memberikan tausiyah tersebut, Ustaz Abdul Somad sedang berbicara tentang kematian.

Dia mengawali ceramahnya dengan mengutip Al Quran surah Al-Mulk, surat pertama dalam juz 29.

Menurut UAS, sesudah mati adalah kehidupan yang kekal.

“Apa yang kita lihat hari ini, hidup. Kemudian sampai masanya kita pergi,” jelasnya.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Allah SWT menciptakan mati dan hidup adalah untuk beramal.

Ada beberapa hal yang kemudian membuat seseorang lalai dalam beramal, termasuk harta dan anak-anak.

"Apalagi yang membuat kita sibuk? Berbagai macam aktivitas," kata UAS.

Dulu yang menyibukkan orang, main dadu, kemudian mancing.

"Sekarang disibukkan dengan yang lebih hebat pada permainan itu semua. Dari mulai FB, IG, Youtube dan lain sebagainya. Semua ini melalaikan kita dalam perjalanan panjang," katanya.

Namun demikian, UAS menegaskan semua itu bisa beralih menjadi amal.

“Harta bisa beralih menjadi amal kalau hartanya dipakai fisabilillah. Buat rumah Quran yang dilakukan Musawarah," jelasnya memberikan contoh.

Anak-anak bisa menjadi amal oleh ketika anak itu dididik dengan baik.

Facebook (FB) juga bisa menjadi amal soleh jika berisi kajian Islam.

Instagram (IG) juga bisa menjadi amal sholat saat digunakan untuk syiar dakwah.

Pun demikian dengan Youtube.

“Semuanya bisa menjadi amal soleh tergantung kita memakainya,” jelasnya dikutip dari artikel di Tribun-Timur.com berjudul Isi Surat Wasiat Ustaz Abdul Somad (UAS) kepada Anaknya saat Rasakan Gejala Covid-19 'Jika Aku Mati'.

Gejala Umum Covid-19

ILUSTRASI virus corona atau Covid-19
ILUSTRASI virus corona atau Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Bila seseorang terinfeksi virus, dia akan menunjukkan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar virus.

Gejala umumnya dikutip dari covid.go.id yakni:

- Demam

- Rasa lelah

- Batuk kering

Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan, namun di kasus-kasus yang tertentu, infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas.

Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus corona bisa berakibat fatal.

Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami sakit lebih serius.

Karena gejala-gejalanya mirip flu biasa, maka perlu dilakukan tes untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus corona.

Tes tersedia di rumah sakit-rumah sakit rujukan bagi orang yang mengalami gejala-gejala atas dasar perintah dokter.

Kunci pencegahan virus corona atau Covid-19 yakni sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Hindari menyentuh muka dan jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan).

Bila batuk atau bersin tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah tertutup setelah dipakai.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved