Berita Konawe Selatan
Viral Ibu dan Bayi Dipikul Usai Melahirkan Gegara Jalan Rusak di Konawe Selatan, 'Begitu Tragisnya'
Detik-detik video viral ibu dan bayinya dibopong sejumlah pria dibagikan melalui siaran langsung halaman Facebook Info dan Kejadian Sulawesi Tenggara.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Viral ibu dan bayi dipikul usai melahirkan gegara jalan rusak di UPT Roda, Desa Roda, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Detik-detik video viral ibu dan bayinya dibopong sejumlah pria dibagikan melalui siaran langsung halaman Facebook Info dan Kejadian Sulawesi Tenggara.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah kami warga UPT Roda begitu tragisnya," kata seorang pria dalam video tersebut.
Dalam video viral itu, seorang ibu tampak digotong sejumlah pria melalui jalan menanjak yang tak beraspal sama sekali.
Jalan bertanah liat yang dilalui pun tampak berlumpur seiring turunnya hujan dalam video tersebut.
Ibu berjilbab tersebut tampak dipikul dengan bertumpu di pundak 4 pria di sisi kanan kirinya.
Sedangkan, tiga orang pria tampak menopang tubuh pria yang memikul sang ibu dan bayi di bagian belakang.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Protes Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Andoolo-Tinanggea Konawe Selatan
Seorang pria juga terlihat memayungi sang ibu dengan payung berwarna merah untuk melindunginya dari guyuran hujan.
Hingga Selasa (06/07/2021), video yang diunggah akun Martono Sul-Tra pada Senin (05/07/2021) itu sudah dibagikan 111 kali.
"Info penting dari Desa Roda, Kecamatan Kolono, Kab Konawe Selatan, Prov Sulawesi Tenggara. Semoga ada perhatiannya dari Pemda," tulis caption pada video Facebook tersebut.
Diketahui, Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Roda adalah kawasan transmigrasi baru yang dibuka pada tahun 2016 lalu.
Kawasan yang berlokasi di Desa Roda, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra tersebut, dihuni para transmigran yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah khususnya dari Tegal dan Pekalongan.
UPT Roda terletak di kawasan perbukitan dengan lereng curam.
Berdasarkan peta Google Maps, desa ini berjarak sekitar 71,6 kilometer (km) dengan jarak tempuh sekitar 1 jam 42 menit melalui Jalan Poros Kendari-Moramo.

Minta Tolong
Pria dalam video itu terus merekam sambil berbicara menyampaikan curahan hati (curhat) warga atas kondisi yang disebutnya tragis dan menyedihka itu.
"Ibu-ibu yang sementara melahirkan pulang ke rumahnya harus dipikul karena begini keadaan kami di sini yang sangat menyedihkan," katanya dengan nada suara terengah-engah.
Diapun berharap belas kasih bupati, gubernur, hingga Presiden atas apa yang terpaksa dialami warga di desa transmigran itu.
"Coba bapak-bapak bupati, bapak gubernur, bapak presiden apa nggak kasihan sama warga UPT Roda yang begini," jelasnya.
"Coba lihat di mana hati dan nurani bapak semua, apakah nggak kasian sama kami di sini? Coba bayangkan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Akses Jalan Rusak Diblokade Warga, Bupati dan Wakil Bupati Konsel Surunuddin-Rasyid Angkat Bicara
Diapun kembali berharap agar bupati mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi persoalan itu.
"Tolong pak bupati yang terhormat, yang punya kebijakan semoga bisa melihat kami warga UPT Roda yang sangat menderita sekali terutama faktor jalan begitu hujan uhhhhhh sangat menyedihkan begini," katanya.
Tak hanya sekali, suara pria dalam video tersebut kembali meminta bantuan bupati.
"Pak Bupati tolonglah buka hati nurani bapak kasian sama kami-kami di sini (UPT Roda) yang sangat menderita begini," jelasnya.

Kondisi Infrastruktur Terbatas
Diapun menggambarkan kesulitan warga gegara terbatasnya kondisi infrastruktur di wilayah tersebut.
"Begitu susahnya apalagi motor atau mobil, jalan kaki saja setengah mati rasanya begini," ujarnya.
Gegara tak adanya jalan memadai itu, katanya, sang ibu yang baru melahirkan terpaksa dipikul.
Begitupun sang bayi yang baru dilahirkan terpaksa digendong di tengah guyuran hujan melalui jalan rusak tersebut.
Baca juga: PARAH Jalan Rusak Penghubung Buton-Butur, Netizen Keluhkan Sampah dan Air Laut Penuhi Kubangan Jalan
"Coba ini anak yang baru lahir begini, hujan-hujan digendong. Itu ibu-ibunya yang baru melahirkan terpaksa harus dipikul," katanya.
Pria dalam video itupun kembali meminta pertolongan pemerintah dan pihak terkait untuk membantu persoalan tersebut.
"Apakah bapak-bapak tidak kasihan, yang duduk di pemerintahan tolonglah," jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, TribunnewsSultra.com, masih menunggu konfirmasi dengan pengunggah video viral tersebut.(*)