Lawan Covid19
99.226.800 Dosis Vaksin Covid-19 di Indonesia, 9.226.800 AstraZeneca, Jepang Bantu 998.400 Dosis
Indonesia kini total memiliki 99.226.800 dosis Vaksin Covid-19 yang 9.226.800 dosis di antaranya merupakan vaksin Astrazeneca.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kini total memiliki 99.226.800 dosis Vaksin Covid-19 yang 9.226.800 dosis di antaranya merupakan vaksin Astrazeneca.
Jumlah vaksin virus corona yang dimiliki Indonesia tersebut bertambah seiring masuknya bantuan Jepang.
Negeri Sakura tersebut mengirimkan 998.400 dosis vaksin produksi AstraZeneca.
Vaksin tahap ke-19 dengan merek Astra Zeneca dari Jepang tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (1/6/2021).
Kedatangan vaksin dari Jepang yang dikemas dalam 13 boks dan disimpan dalam envirotainer tersebut turut disaksikan Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Apa Itu PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Darurat? Kini Diterapkan di Jawa dan Bali Termasuk Tangerang
Selain itu, Wakil Menteri Luar Negeri atau Wamenlu Mahendra Siregar, Kepala Badan POM Penny Lukito, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia His Excellency Kenji Kanasugi “San”.
“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Duta Besar Jepang dan juga Pemerintah Jepang dan seluruh rakyat Jepang atas perhatian dan bantuannya untuk membantu pengiriman vaksin Astrazeneca ke Indonesia,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Hal tersebut disampaikan Menkes dalam siaran virtual yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Menkes mengatakan, hubungan Jepang dan Indonesia telah terjalin lama.
Melalui bantuan ini, lanjut dia, menunjukkan kedekatan antar dua bangsa.

Ia berharap rakyat Jepang sehat selalu dan bisa mengatasi pandemi bersama-sama.
“Karena tidak mungkin satu bangsa menyelesaikan persoalan pandemi ini sendiri,” ujar Budi.
Dua Kali Pengiriman Vaksin dari Jepang
Wamenlu Mahendra Siregar menambahkan, kedatangan ini merupakan batch pertama dari rencana dua kali pengiriman vaksin dukungan Pemerintah Jepang.
Kedatangan vaksin ini disebutnya hasil komunikasi intensif antara Menlu RI, Retno Marsudi, dengan Menlu Jepang, Toshimitsu Motegi.
“Termasuk pada tanggal 10 Juni 2021, dan baru saja dua hari lalu kedua Menlu menghadiri pertemuan Para Menlu G20 di Bari, Italia,” kata Wamenlu Mahendra Siregar pada konferensi pers, Kamis (1/6/2021).
Baca juga: Rp237,54 Triliun Dana PEN 2021 Tangani Dampak Pandemi Covid-19, Kesehatan, Perlindungan Sosial, UMKM
Dari hasil pertemuan itu, Kemlu RI dan Kedubes Jepang di Jakarta bersepakat menandatangani kerja sama vaksin ini pada 29 Juni 2021.
Sebelumnya, Menlu Retno mengabarkan bahwa Indonesia akan menerima sekiranya 2 juta dosis vaksin jadi dari Jepang yang separuhnya akan tiba di awal bulan Juli 2021.
Sementara itu pengiriman kedua menurut rencana akan tiba pada pertengahan Juli 2021.
Produksi Daiichi Sankyo Biotech Jepang
Kedatangan vaksin Covid-19 merek AstraZeneca tersebut menambah kapasitas vaksin nasional untuk mempercepat program vaksinasi nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Wamenlu mengatakan pasokan vaksin di dunia masih terbatas, sementara kebutuhan dunia sangat besar dan mendesak.
Oleh karena itu Indonesia berterima kasih kepada Jepang yang telah bersedia berbagi untuk melakukan dose sharing.
“Jepang mitra strategis Indonesia, kerja sama antar kedua negara terus berkembang selama pandemi,” ujarnya.
Baca juga: Tips Keuangan Sehat Bagi Pekerja hingga Orang Kaya di Masa Pandemi Covid-19, Dana Darurat, Investasi
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, menjelaskan, vaksin AstraZeneca kali ini merupakan produksi dari Daiichi Sankyo Biotech di Jepang.
BPOM siap untuk mengawal vaksin tersebut hingga siap digunakan untuk vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia.
“Kami selalu siap untuk mendampingi, aspek kualitasnya tentu adalah jaminan, dan kami siap untuk mengawal sampai dapat digunakan pada masyarakat Indonesia,” ujar Penny.(*)
(Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami/ Rina Ayu Panca Rini)
Ikuti Berita Lawan Covid19