Munas Kadin 2021

Pengamanan Utama Munas Kadin 2021 Kendari Diatur Paspampes, Polda dan Korem Hanya Membackup

Hal karena pembukaan Munas Kadin 2021 akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Laode Ari
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Koordinator Media Center Munas ke-VIII Kadin La Ode Rahmat Apiti. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Panitia Lokal (Panlok) Munas Kadin 2021 Kendari menyebut pengamanan jelang munas akan langsung diambil alih oleh Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres.

Hal karena pembukaan Munas Kadin 2021 akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Koordinator Media Center Panitia Lokal Munas Kadin Kendari, Laode Rahmat Apiti, pengamanan diambil alih paspampres berdasarkan hasil rapat koordinasi panitia dengan pihak keamanan.

Rapat koordinasi tersebut antara pihak Kadin Indonesia, Pemerintah Provinsi Sultra, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

"Jadi secara garis umum itu kami sampaikan, pengamanan pembukaan Munas Kadin itu diambil alih oleh Paspampres, " ujarnya lewat panggilan telepon, Minggu (27/6/2021). 

Baca juga: Tamu VIP Munas Kadin Nginap di CLARO Hotel Kendari, Termasuk Presiden Jokowi

Baca juga: 170 Peserta Munas Kadin Tiba 29 Juni 2021 di Kota Kendari, Prokes Diperketat Swab Test hingga 2 Kali

Mekanisme pengamanan itu dipimpin langsung Pasukan Paspampres, karena menurut Rahmat, event nasional sekelas Munas Kadin butuh pengamanan ekstra karena melibatkan sejumlah pejabat negara.

"Jadi untuk persiapan teknis pengamanan, itu urusan TNI dan Polri yang mengatur semuanya," kata Odet, sapaan akrabnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh, juga membenarkan telah digelar rapat koordinasi pengamanan Munas Kadin dan Presiden Jokowi bakal menghadiri. 

Namun, ia menambahkan, tak mau banyak berkomentar karena Polda Sultra hanya membackup pengamanan

"Polda Sultra itu sifatnya hanya membeckup saja. Pengamanan utama itu diserahkan kepada TNI," ujarnya.  

Begitu pula, Kepala Seksi (Kasi) Personel Komandan Resort Militer (Korem) 143/Haluoleo, Kolonel Sapta Rendra, mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan jelang pembukaan Munas Kadin yang bakal dibuka Presiden Jokowi. 

"Pengamanan presiden itu diatur Paspampres. Tetapi kalau kesiapan membantu pengamanan, kami pasti siap," tegasnya.

Larang Warga Berkunjung di Masjid Al Alam

Mejdid Al-Alam, Kota Kendari
Mejdid Al-Alam, Kota Kendari (Istimewa)

Panitia Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia minta maaf soal warga dilarang berkunjung sementara waktu di Masjid Al Alam Kendari. 

Larangan berkunjung dan beraktivitas di Masjid Al ALam Kendari terhitung selama tiga hari, sejak 28-30 Juni 2021.

Pasalnya, Masjid Al Alam bakal digunakan sebagai lokasi seremoni pembukaan Munas Kadin 2021

Permohonan maaf disampaikan oleh Koordinator Media Center Panitia Lokal Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti.

"Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat yang agak terganggu untuk masuk area Masjid Al Alam.
Tapi pada intinya ini juga bagian dari promosi wisata untuk masyarakat Sultra," ujarnya lewat panggilan telepon, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Agenda Munas Kadin 2021, Akan Dibuka Presiden Joko Widodo, Ditutup Gubernur Sultra, Hingga MOU

Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Bakal Gelar Pameran Ekspo di Munas Kadin 2021, Belasan Tenda Akan Dibangun

Munas Kadin 2021 digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam daftar tamu undangan Munas Kadin VIII, ada nama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan membuka Munas Kadin di Kota Kendari.

Seremoni pembukaan Munas Kadin berlangsung di Masjid Al Alam Kendari.

Pada Minggu (27/6/2021), panggung untuk Presiden Jokowi sudah dipersiapkan.

Karena dipersiapkan untuk Presiden Jokowi dan tamu elite lainya, maka sementara waktu masyarakat dilarang memasuki area Masjid Al Alam.

Rahmat menjelaskan, larangan sifatnya hanya sementara waktu.

Ia menegaskan, tujuan diselenggarakan pembukaan Munas Kadin di Masjid Al Alam Kendari untuk promosi wisata. 

Pasalnya, tamu Munas Kadin di Kendari yang dijadwalkan hadir merupakan para pengusaha ternama.

Diharapkan, kunjungan tamu dapat mengangkat popularitas Masjid Al Alam Kendari sebagai ikon wisata religi Sultra.

"Sehingga Masjid Al Alam bisa lebih terkenal, bukan hanya di Sultra tetapi juga di Indonesia. Jadi Masjid Al Alam dijadikan ikon untuk wisata religi," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, seorang pedagang kaki lima bernama La Lihu, mengatakan, sudah diminta minggat sementara waktu tidak menjual di area Masjid Al Alam.  

"Kita sudah diinformasikan dari pengurus masjid, untuk pindah sementara nanti selama 3 hari mulai besok," kata La Lihu seorang pedagang di pelataran Masjid Al Alam.

Baca juga: 153 Panitia Lokal Munas Kadin 2021 Jalani Tes Swab Antigen, Bagi yang Positif Langsung Diisolasi

Untuk diketahui, Munas Kadin 2021 bakal digelar di Kota Kendari, Sultra, berlangsung sejak 28-30 Juni 2021.

Munas Kadin VIII tahun 2021 merupakan pertama kalinya digelar di luar Pulau Jawa.

Kota Kendari menjadi destinasi pertama di luar Pulau Jawa tersebut.

Di Kota Kendari, para tamu dan peserta Munas Kadin dijadwalkan plesiran di beberapa destinasi wisata.

Salah satu destinasi wisata bakal dikunjungi adalah Masjid Al-Alam Kota Kendari.

Ratusan Mobil Disiapkan

MUNAS KADIN - Puluhan Toyota Alphard berwarnah putih tampak berjejer rapih di tanah lapang dekat markas Kadin Sultra, Minggu (27/6/2021). Minibus ini rencanya digunakan untuk tamu Munas Kadin Sultra 2021 yang digelar di Kota Kendari pada 30 Juni 2021.
MUNAS KADIN - Puluhan Toyota Alphard berwarnah putih tampak berjejer rapih di tanah lapang dekat markas Kadin Sultra, Minggu (27/6/2021). Minibus ini rencanya digunakan untuk tamu Munas Kadin Sultra 2021 yang digelar di Kota Kendari pada 30 Juni 2021. (Risno Mawandili/TribunnewsSulta.com)

Ratusan mobil telah dipersiapkan untuk menyambut para delegasi Munas Kadin 2021 dari berbagai daerah di Indonesia, Minggu (27/6/2021).

Diketahui kendaraan mewah tersebut yang akan menjadi mobilitas para delegasi peserta Munas Kadin selama di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Koordinator Media Center Panitia Lokal (Panlok) Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti, kepada Tribunnewssultra.com, mengatakan kendaraan mewah tersebut akan dicek kesiapannya menjelang mobilitas peserta Munas Kadin nanti.

"Hari ini mobilnya dicek mulai dari ban hingga mesin oleh mekanik. Tentunya mekanik tersebut telah bersertifikat," kata Rahmat, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Munas Kadin 2021 Kendari, 16 Pesawat Pribadi Pengusaha Bakal Parkir di Bandara Haluoleo

Rahmat juga mengungkapkan sejumlah kendaraan tersebut akan di gunakan oleh peserta Munas Kadin saat beraktivitas di Kota Kendari.

"Mulai dari penjemputan di Bandara menuju hotel, kunjungan ke beberapa tempat di Kota Kendari hingga pengantaran keberangkatan saat delegasi pulang nanti,'' ujar Rahmat 

Pantauan Tribunnewssultra.com, puluhan kendaraan tersebut tiba di parkiran Kadin Sultra yang berlokasi tepat di samping Kantor Kadin Sultra Jl Laode Hadi, Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, sekira pukul 15:00 Wita.

Tampak puluhan mobil mewah itu masuk dengan didata oleh mekanik dan terparkir rapi. Warna mobil tersebut yang di dominasi hitam dan putih.

Begitupun dengan area kantor Kadin Sultra itu, terlihat bendera Munas Kadin telah terpasang berjejer di pelataran kantor hingga trotoar jalan.

Sebelumnya, sebanyak 170 peserta Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dijadwalkan tiba pada 29 Juni 2021.

Panitia Lokal (Panlok) Munas Kadin La Ode Rahmat Apiti, bakal tiba di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sehari sebelum puncak kegiatan. 

Ia menjelaskan, peserta Munas Kadin di Kota Kenari berasal dari 34 provinsi. 

Tiap-tiap provinsi mengutus 5 orang perwakilan untung menghadiri Munas Kadin di Kota Kendari. 

"Kepastian kedatangan peserta hasil konfirmasi LO (liaison officer) tiap provinsi dan 34 provinsi hadir," ucap Rahmat, di Kendari, Minggu (27/6/2021).

Semua peserta Munas Kadin yang tiba bakal dijemput di bandara Haluoleo Kendari.

"Ada LO tiap provinsi dan sebelum masuk hotel mereka singgah untuk tes PCR (polymerase chain reaction) dan bila positif langsung dikarantina", ujar Rahmat.

Tim medis telah disiapkan untuk para peserta.

Hal ini dilakukan agar kegiatan Munas Kadin menghindari penularan Covid-19.

Rahmat menegaskan, penerapan promkes pada gelaran Munas Kadin sangat ketat.

Pada 30 Juni 2021 pagi para peserta menjalani swab test PCR sebanyak 2 kali.

Tes pertama ketika tiba di Bandara Haluoleo Kendari sementar yang kedua sebelum ke lokasi Munas Kadin. 

Saat pulang seusai berkunjung dari Masjid Al-Alam peserta juga panitia akan di rapid test antigen kembali.

Pada 30 Juni 2021 pagi para peserta menjalani swab test PCR sebanyak 2 kali.

Tes pertama ketika tiba di Bandara Haluoleo Kendari sementar yang kedua sebelum ke lokasi Munas Kadin. 

Saat pulang seusai berkunjung dari Masjid Al-Alam peserta juga panitia akan di rapid test antigen kembali. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved