Santri Dikeroyok Teman-teman Sesama Santri hingga Tewas, gara-gara Curi Uang Rp 100.000
Pembunuhan santri terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Seorang santri berinisial M (15) dianiaya oleh temannya sesama santri.
Gestik menyebutkan pelaku memukul kepala korban menggunakan tangan kosong sehingga menyebabkan luka di kepala.
"Saat ini kami sudah menahan pelaku," terangnya.
Gestik mengatakan M merupakan santri asal Sumatera, dan baru masuk pesantren sekitar sebulan lalu.
Baca juga: Modus Beri Makan hingga Ajak Menginap, Pria 46 Tahun Cabuli Remaja Laki-laki saat Rebahan
"Hanya ada kakaknya yang juga mondok di Ponorogo."
"Tapi kakaknya tidak satu pondok dengan korban," kata Gestik.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri, Tutik Purwanti mengatakan, ada memar di kepala, lengan, tangan, dan wajah korban.
"Dari pemeriksaan dalam, ada pendarahan di rongga kepala sampai otak."
"Itu yang menyebabkan gagal nafas sehingga meninggal," kata Tutik,.
Tutik menyebutkan banyak luka memar di tubuh korban.
Namun, luka paling banyak berada di badan bagian atas, mulai dari lengan, dada, leher, dan kepala.
"Luka memar ini karena kekerasan benda tumpul. Tidak ada benda tajam," jelas Tutik.
(SuryaMalang.com/Sofyan Arif Candra)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kronologi Pengeroyokan Berujung Pembunuhan Santri di Ponorogo, Bermula dari Uang RP 100.000 Hilang