Pembunuhan Sadis Wanita oleh Teman Kencan, Leher Disayat Berulang-ulang hingga Kepala Terpisah

Pembunuhan sadis terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pelaku bernama Harry Purwanto.

Editor: Ifa Nabila
indianexpress.com
Ilustrasi jenazah. Pembunuhan sadis terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pelaku bernama Harry Purwanto. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pembunuhan sadis terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pelaku adalah seorang pria bernama Harry Purwanto (40).

Pelaku nekat membunuh wanita bernama Ira yang merupakan teman kencannya dengan cara sadis.

Baca juga: Polisi Rudapaksa dan Bunuh 2 Gadis di Medan hingga Ketahuan Istri, Kesal saat Korban Datang Bulan

Kesadisan Harry menghabisi Ira tampak dalam reka ulang yang dilaksanakan di Mapolsek Banjarmasin Barat, Jumat (25/6/2021).

Dalam 27 adegan yang ia lakukan dalam kegiatan yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi ini.

Dari kejadian yang berlangsung pada Rabu (2/6/2021) tersebut dibuka dengan adegan tersangka dan korban menitipkan barang belanjaan kepada saksi.

Berboncengan dengan motor milik korban, Ari, panggilan akrab Harry Purwanto, membawa Ira ke rumahnya di Jalan Pembangunan 1, Kelurahan Belitung Selatan.

Baca juga: Modus Beri Makan hingga Ajak Menginap, Pria 46 Tahun Cabuli Remaja Laki-laki saat Rebahan

Di sana ia menemui saksi Kandar, yang merupakan ayah angkatnya.

Kepada Kandar, Ari meminta uang dan diberi Rp 10.000 untuk membeli bensin.

Ira kemudian dibawa ke rumah kosong di Jalan Belitung Darat Gang Keluarga, tempat kejadian sadis itu terjadi.

Di rumah itulah Ari menjanjikan si teman kencan akan diberi uang Rp 500 ribu rupiah sebagai 'biaya' tambahan.

Setelah keduanya masuk melalui jendela rumah kosong tersebut, tersangka membawa korban ke salah satu kamar yang ada kasurnya.

Baca juga: Polisi Bakar Istri hingga Tewas, Kapolres Duga Masalah Ekonomi: Ingin Pinjam Bank Nominal Kebanyakan

Ibu dua anak itu kemudian diminta berdiri di depan si pelaku dalam posisi membelakangi Ari.

Tanpa menaruh curiga, Ira bahkan mau saja saat diminta Ari memegangi ponsel miliknya untuk dijadikan penerangan.

Korban yang berdiri di depan pelaku pun, langsung mendesak meminta uang ke pria itu.

Tak digubris, rupanya tersangka mengeluarkan sebilah pisau yang memang telah ia bawa sebelumnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved