Masing-masing Sudah Berkeluarga, Teman Kantor Malah Jalin Hubungan hingga Sering Check In di Hotel
Kasus perselingkuhan terjadi dalam rumah tangga Wenny Handayani yang berselingkuh dengan Zacharias Fananov di Surabaya.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus perselingkuhan terjadi dalam rumah tangga seorang pekerja kantoran bernama Wenny Handayani.
Wenny sudah bersuami dan tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
Namun ia memiliki lelaki idaman lain.
Baca juga: Dengar Suara Tempat Tidur Bergoyang, Suami Pergoki Istri Disetubuhi Pria Lain hingga Bunuh si Pria
Baca juga: Pak Kades Diam-diam Masuk Rumah Selingkuhan Lewat Pintu Belakang, Akhirnya Digerebek Warga
Perselingkuhan Wenny terungkap dalam persidangan.
Wenny mengaku sering check in (tidur) di hotel dengan pria sekantor, Zacharias Fananov.
Wenny didatangkan sebagai saksi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Asteria Ismi Sawitri, istri Zacharias.
Dalam persidangan kasus penganiayaan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (9/6/2021), Wenny yang sudah berumah tangga itu mengakui setahun selingkuh dengan Zacharias.
Baca juga: Suami Tusuk Istri 11 Kali hingga Tewas gegara Rewel soal Penghasilan, Mayat Ditemukan Anak di Parit
Perselingkuhan itu diakui tanpa sepengatahuan suaminya dan Asteria, istri Zacharias.
Kasus perselingkuhan itu akhirnya terbongkar dari chat mesra dengan mengumbar kata 'sayang'.
"Iya sering check-in (di hotel). Tahu Zacharia punya istri. Awalnya dia (Zacharia) yang mendekati saya," ungkap Wenny di persidangan.
Berikut kronologi dugaan penganiayaan yang dilakukan Asteria kepada Wenny :
Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Anggaraini menyebutkan kasus dugaan penganiayaan itu terjadi pada 2013 silam.
Pada tahun itu Zacharias, Wenny dan Asteria bertemu di sebuah restoran es krim di Surabaya untuk meluruskan masalah.
Baca juga: Cekik Pacar hingga Tewas gara-gara Uang Belanja, Pria Ini Pinjam Mobil untuk Buang Jasad
Saat itu, Wenny mengaku kepada Asteria hubungannya dengan Zacharias hanya sebatas teman saja.
Tiga hari kemudian, Asteria hendak menemui suaminya Zacharias yang akan menggelar pameran di Grand City Mall.
Akan tetapi Asteria tak sempat bertemu suaminya. Asteria pun beranjak ke mushala.
Tanpa sengaja, dia bertemu Wenny.
Saat akan menyapa, Asteria mengetahui Wenny berkirim chat mesra mengumbar kata 'sayang' dengan suaminya.
Baca juga: Suami Hajar Istri 8 Jam Nonstop, Korban Dipaksa Ngaku Selingkuh, Ditelanjangi hingga akan Dibakar
"Terdakwa melihat saksi Wenny Handayani chatting melalui pesan WhatsApp dengan obrolan kata-kata sayang kepada seseorang dengan foto profil suami terdakwa," kata jaksa Anggraini dalam dakwaannya.
Melihat chat sayang itu, Asteria emosi.
Perempuan yang juga bekerja sebagai karyawan bank swasta ini berusaha merebut handphone Wenny.
Dalam kesaksian di persidangan, Wenny mengungkapkan saat itu Asteria merebut handphonenya.
"Dari belakang dia menarik handphone saya. Sambil berteriak memaki-maki saya pelakor, pelacur," kata Wenny.
Setelah kejadian tersebut, Asteria dan Wenny keluar mushala sambil terus berebut handphone.
Wenny hendak menuju tempat pameran di lantai dasar.
Selama perjalanan ke lantai dasar, Wenny mengatakan Asteria telah menganiayanya.
"Dia gigit tangan saya. Cakar saya. Handphone sudah dia ambil. Saya berusaha ambil lagi. Jilbab saya ditarik," ujarnya.
Wenny lantas menuju toilet untuk mencari perlindungan. Dia mengklaim di dalam toilet tersebut terdakwa masih menganiayanya.
"Sebelum saya masuk, saya dipukuli pipi saya kanan dan kiri," katanya.
Wenny lantas menghubungi Zacharia agar datang menolongnya. Dia juga meminta tolong kepada petugas keamanan.
Keributan mereda setelah dilerai petugas dan dibawa ke pos sekuriti.
Pengacara Asteria bantah ada penganiayaan
Sementara itu, pengacara Asteria, Elok Dwi Kadja membantah kliennya menganiaya Wenny.
Menurut Elok, keduanya hanya saling berebut handphone ketika Wenny berkomunikasi mesra dengan suaminya.
"Karena berebut handphone terjadi saling tarik. Tangan klien saya juga luka," kata Elok.
Saat bertemu di restoran es krim, keduanya mengaku hanya sebatas teman kantor.
"Klien saya dibilang terlalu paranoid. Klien minta maaf waktu itu dan berangkulan. Saksi korban juga dipesankan taksi online untuk pulang. Ketemu lagi di mal chat sayang sama suami klien saya," tandas Elok.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wanita Bersuami di Surabaya Ini Akui Sering Check In dengan Suami Orang Terungkap di Persidangan