Kecelakaan Maut Mahasiswa UHO
6 Mahasiswa Tewas Usai Kecelakaan, Karangan Bunga Ucapan Duka Berjejer di Gedung Teknik Mesin UHO
Karangan bunga ucapan duka itu ada dari pihak Kampus UHO, kerabat atau rekan seangkatan korban di Vokasi Teknik Mesin hingga organisasi rental mobil.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Terdapat enam karangan bunga ucapan duka di areal parkiran gedung Program Pendidikan Vokasi (D3) Teknik Mesin Universitas Halu Oleo (UHO), seusia enam mahasiswa di kampus tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.
Karangan bunga ucapan duka itu ada dari pihak Kampus UHO, kerabat atau rekan seangkatan korban di Vokasi Teknik Mesin hingga organisasi rental mobil.
Tiga diantara karangan bunga tersebut dari rektor dan civitas akademika Universitas Halu Oleo Kendari.
Lalu forum alumni elektro UHO. Karanga bunga itu bertuliskan ucapan turut berduka cita atas meninggalnya adik-adik kami anak teknik UHO.
Kemudian karangan bunga dari keluarga besar Fakultas Teknik UHO, dengan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya mahasiswa teknik mesin PPV UHO.
Dan terakhir dari Asosiasi Rental Mobil Sulawesi Tenggara dengan ucapan turut berduka cita atas musibah lakalantas yang menimpa mahasiswa teknik mesin UHO pada Senin 7 Juni 2021 di Kabupaten Bombana semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Baca juga: FAKTA Kecelakaan Maut Rombongan Mahasiswa UHO di Bombana: Dipicu Ban Bocor, Dosen Ikut Dampingi PKL
Sebelumnya diberitakan kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (7/6/2021) sore.
Kecelakaan maut itu menimpa 9 orang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari di jalan penghubung Kendari-Bombana.
Peristiwa naas tersebut tepatnya terjadi di di Pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, sekira pukul 17.00 wita.
Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang tewas karena kecelakaan maut di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal dipulangkan di kediaman masing-masing.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHO, Dr Nur Arafah, mengatakan, evakuasi jenazah mahasiswa meninggal dunia bakal dilakukan secepatnya.
"Korban meninggal dunia kita koordinasikan bagaimana teknik pemulangannya kedaerah masing-masing," ujarnya lewat panggilan telepon, Senin (7/6/2021).
Dr Nur Arafah menambahkan, bagi korban luka berat dan luka ringan akan diusahakan mendapat perawatan yang maksimal daari rumah sakit.
"Konsentrasi kami bagi korban luka berat dan luka ringan agar mendapat penanganan yang terbaik dari pihak rumah sakit," tambahnya.
Baca juga: Berikut Nama 9 Mahasiswa Teknik UHO yang Terlibat Kecelakaan di Bombana, Lima Meninggal Dunia
Ia menegaskan, pihak UHO telah memberangkatkan tim dari kampus untuk memastikan dua hal tersebut.