Kecelakaan Maut Mahasiswa UHO
FAKTA Kecelakaan Maut Rombongan Mahasiswa UHO di Bombana: Dipicu Ban Bocor, Dosen Ikut Dampingi PKL
Rombongan mahasiswa UHO mengalami kecelakaan maut di jalan penghubung Kendari-Bombana tersebut saat pulang seusai tugas penelitian kampus.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Fakta kecelakaan maut rombongan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (7/6/2021) sore, sekira pukul 17.00 wita.
Ternyata kecelakaan tunggal yang terjadi di Pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana tersebut, dipicu karena ban mobil bocor.
Selain itu juga, rombongan mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UHO yang alami kecelakaan maut itu didampingi dosen pembimbing.
Baca juga: Berikut Nama 9 Mahasiswa Teknik UHO yang Terlibat Kecelakaan di Bombana, Lima Meninggal Dunia
Total rombongan berjumlah 24 terdiri dari, dua dosen dan selebihnya mahasiswa.
Rombongan mahasiswa UHO mengalami kecelakaan maut di jalan penghubung Kendari-Bombana tersebut saat pulang seusai tugas penelitian kampus: Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bombana, AKP Fajar, membenarkan kecelakaan maut tersebut.
"Iya benar, kecelakaannya terjadi di Pertigaan Lameroro, di area persawahan," ujarnya lewat panggilan telepon.

Akibat kecelakaan tersebut 9 orang menumpangi mobil Toyota Avanza berwarna hitam menjadi korban.
Dimana, 5 mahasiswa meninggal dunia, 2 luka parah dan 2 lainnya luka ringan.
Setelah kecelakaan para korban langsung dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bombana.
Pantauan TribunnewsSultra.com, sekira pukul 10.00 wita, para mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UHO korban kecelakaan telah dirujuk di Rumah Sakit Bahteramas di Kota Kendari.
Ban Bocor 80 Kilometer Per Jam
Salah satu mobil yang ditumpangi rombongan mahasiswa yang mengalami kecelakan di Pertigaan Ameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sultra, tampkanya sudah mengalami kendala.
Pasalnya, ban mobil Toyota Avanza yang ditumpangi 9 mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UHO sudah pecah.