Kecelakaan Maut Mahasiswa UHO
7 Fakta Kecelakaan Mahasiswa UHO di Bombana, 5 Tewas, 4 Kritis, Penyebab, Kronologis, Nama Korban
Berikut 7 fakta kecelakaan mahasiswa UHO Kendari di Bombana, Sultra, 5 tewas, 4 kritis, berikut penyebab, kronologis, dan daftar nama korban.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BOMBANA - Berikut 7 fakta kecelakaan mahasiswa UHO Kendari di Bombana, Sultra, 5 tewas, 4 kritis, berikut penyebab, kronologis, dan daftar nama korban.
Kecelakaan maut yang dialami 9 mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Jurusan D3 Teknik Mesin Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), merenggut 5 nyawa.
Mobil Toyota Avanza yang ditumpangi 9 mahasiswa itu mengalami kecelakaan di Jalan Poros Kendari-Bombana, Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Provinsi Sultra, Senin (7/6/2021) sekira pukul 17.00 wita.
Kecelakaan maut tersebut menyebabkan 5 mahasiswa UHO meninggal dunia, sedangkan 4 korban lainnya mengalami luka-luka.
Berikut selengkapnya fakta-fakta kecelakaan mahasiswa UHO Kendari di Bombana, Sultra, 5 tewas, 4 kritis, berikut penyebab, kronologis, dan daftar nama korban, dihimpun TribunnewsSultra.com:
1. Daftar Nama Korban Kecelakaan
Berikut daftar nama 9 mahasiswa UHO Kendari yang menjadi korban kecelakaan maut di Desa Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (07/06/2021).
Kecelakaan maut mobil Toyota Avanza tersebut menyebabkan 5 mahasiswa D3 Teknik Mesin Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari tewas, 4 korban lainnya mengalami luka-luka.
Berikut daftar nama 9 mahasiswa UHO Kendari yang menjadi korban kecelakaan maut tersebut:
* Rifki Adrianus (meninggal dunia)
* Olaf Cahyadi (meninggal dunia)
* Syawaludin (meninggal dunia)
* Indra Taufik (meninggal dunia)
* Arsyad Arifuddin (meninggal dunia)
* Nirwan Paliki (luka-luka)
* Rifal Khafigama (luka-luka)
* Dede Marwan (luka-luka)
* Zakaria Ramadan (luka-luka)
Baca juga: Berikut Nama 9 Mahasiswa Teknik UHO yang Terlibat Kecelakaan di Bombana, Lima Meninggal Dunia
2. Kronologis Kecelakaan

Berikut kronologis kecelakaan maut 9 mahasiswa UHO Kendari di Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), 5 tewas, 4 terluka.
Kecelakaan maut mobil minibus yang menewaskan 5 penumpang dan 4 korban luka-luka terjadi di Jalan Poros Desa Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Provinsi Sultra, Senin (07/06/2021).
Mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan itu ditumpangi 9 penumpang yang merupakan rombongan mahasiswa jurusan Teknik Mesin Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Dari 9 penumpang tersebut, 5 orang penumpang tewas dan 4 orang lainnya terluka akibat kecelakaan maut mobil minibus tersebut.
Penumpang dalam mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan di poros Kendari-Bombana, petang tadi tersebut, merupakan mahasiswa jurusan Teknik Mesin UHO Kendari.
Berikut kronologis kecelakaan maut 9 mahasiswa UHO Kendari di Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menyebabkan 5 penumpang tewas dan 4 orang lainnya luka-luka.
Baca juga: KRONOLOGIS Kecelakaan Maut 9 Mahasiswa UHO Kendari di Bombana Sultra, 5 Tewas, 4 Terluka
Kronologis kecelakaan yang merenggut 5 nyawa itu disampaikan Kasat Lantas Polres Bombana, AKP Fajar, Senin (07/06/2021) malam.
Menurut AKP Fahar, peristiwa naas tersebut terjadi di Pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, sekira pukul 17.00 wita.
Mobil minibus yang mengalami kecelakaan ditumpangi 9 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UHO Kendari.
Saat itu, minibus yang ditumpangi 9 mahasiswa Program Studi Vokasi Universitas Halu Oleo (UHO) tersebut melaju dari arah Kecamatan Kasipute, Kabupaten Bombana, menuju Kota Kendari.
Saat melaju, mobil Toyota Avanza berwarna hitam yang ditumpangi 9 orang tersebut oleng.
“Kecelakaannya terjadi di Pertigaan Lameroro, di area persawahan," ujarnya lewat panggilan telepon.
Informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, menyebutkan, akibat kecelakaan maut tersebut 5 mahasiswa dari 9 penumpang dalam minibus tersebut meninggal dunia.
Sementara, 4 korban lainnya mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan medis.
Dari beberapa potongan video yang diterima TribunnewsSultra.com, tampak mobil Toyota Avanza yang ditumpangi mahasiswa tersebut ringsek usai kecelakaan maut.
Kecelakaan terjadi di areal persawahan.
Dalam video berdurasi sembilan detik tersebut, tampak para korban terbaring di tepi jalan.
3. Kunjungan di Pabrik Gula

Dalam kecelakaan maut yang menimpa mahasiswa UHO Kendari di Bombana, Provinsi Sultra, tersebut sebanyak 5 dari 9 penumpang mobil tewas di tempat, akibat hantaman keras mobil yang dikendarai usai menabrak pohon di pinggir jalan.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Poros Kendari Bombana, Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sultra, Senin (7/6/2021) sekira pukul 17.00 WITA.
Mahasiswa UHO Kendari tersebut hendak pulang ke Kota Kendari, Provinsi Sultra, usai melakukan kunjungan ke pabrik gula di Kabupaten Bombana.
Total 24 orang mahasiswa, termasuk dua orang dosen di antaranya mengunjungi pabrik gula di Bombana sejak pagi.
Baca juga: Detik-detik 5 Mahasiswa UHO Tewas, Ban Pecah saat Kecepatan 80 Km/Jam, Hantam Pohon hingga Terjepit
Rombongan menggunakan 3 unit mobil, termasuk mobil Avanza maut tersebut.
Informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, menyebutkan, 9 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UHO Kendari tersebut ke Bombana untuk keperluan pengambilan data penelitian.
Setelah merampungkan pengambilan data itu, mereka lalu bertolak kembali menuju ke Kota Kendari.
Salah seorang rekan korban, Miner Lambiku (24) kejadian bermula ketika rombongan ini berangkat dari Kendari menuju Bombana, Senin (7/6/2021) sekitar pukul 06.00 WITA.
4. Ban Pecah Diduga Penyebab Kecelakaan
Saat berada di tengah jalan wilayah Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ban mereka sempat diganti.
Tapi ban serep itu tidak normal, Miner lalu mengingatkan untuk hati-hati sebab ban seperti itu tidak tahan lama.
“Bannya benjol, hati-hati saya bilang karena kawatnya putus, tinggal karetnya, rawan,” kata Miner saat dihubungi melalui telepon, usai kecelakaan.
Mereka memaksakan menggunakan ban tersebut hingga sampai di pabrik gula pukul 11.00 WITA.
Empat jam melakukan kunjungan di pabrik gula yang diresmikan Presiden Jokowi itu, mereka akhirnya bergegas pulang ke Kendari, sekitar pukul 15.00 wita.
Sebanyak 3 mobil jalan beriringan.
Toyota Avanza yang ditumpangi 9 mahasiswa berada paling belakang dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.
5. Oleng dan Tabrak Pohon
Mobil minibus dengan nomor plat DT 1536 TE bermuatan 9 orang mahasiswa angkatan 2019.
Tiga mahasiswa duduk di depan, 3 di tengah dan 3 di belakang.
“Mobil mereka berada paling belakang tiba-tiba bannya pecah, sekitar 50 meter dari pohon di depannya," katanya.
"Mobil oleng, bagian samping mobil menabrak pohon, seandainya tidak ada pohon jatuh ke sawah," kata Miner menambahkan.
Akibatnya lima orang meninggal di tempat, empat mahasiswa lainnya selamat, meski sisa sopir belum sadarkan diri hingga pukul 21.00 WITA.
"Yang di tengah dan di belakang (meninggal), tiga orang di depan selamat. Satu orang di depan, sudah dijemput omnya, satu di depan patah pahanya, sopir bengkak perutnya, satunya lagi lehernya bengkak," urainya.
6. Perjalanan Pulang dari Penelitian Kampus
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHO Kendari, Dr Nur Arafah, mengatakan, 9 mahasiswa UHO Kendari alami kecelakaan maut tersebut dalam perjalanan pulang dari penelitian kampus.
“Itu mereka dalam perjalanan pulang dari Kabupaten Bombana dalam rangka penelitian PKL," ujarnya lewat panggilan telepon, Senin (7/6/2021) malam.
Nur Arafah menjelaskan, 9 orang tersebut merupakan mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo.
"Para mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa dari Program Vokasi (UHO)," ujarnya.
Arafah belum tahu data rinci terkait keperluan dan waktu penelitian mahasiswa tersebut.
Tetapi ia menegaskan, 9 orang mahasiswa tersebut diutus kampus untuk penelitian tugas mahasiswa.
Arafah menambahkan, dari informasi kepolisian dan pihak rumah sakit, dari total 9 mahasiswa 5 meninggal dunia, 2 sekarat dan 2 lainnya luka ringan.
Saat ini para korban tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelurahan Poeya, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana.
“Pihak kampus sudah mengutus utusan dari kemahasiswaan, dekan vokasi dan dosen,” jelas Arafah.
7. Evakuasi Jenazah Mahasiswa
Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang tewas karena kecelakaan maut di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal dipulangkan di kediaman masing-masing.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHO, Dr Nur Arafah, mengatakan, evakuasi jenazah mahasiswa meninggal dunia bakal dilakukan secepatnya.
“Korban meninggal dunia kita koordinasikan bagaimana teknik pemulangannya ke daerah masing-masing,” ujarnya lewat panggilan telepon, Senin (7/6/2021).
Dr Nur Arafah menambahkan, bagi korban luka berat dan luka ringan akan diusahakan mendapat perawatan yang maksimal di rumah sakit.
“Konsentrasi kami bagi korban luka berat dan luka ringan agar mendapat penanganan yang terbaik dari pihak rumah sakit," tambahnya.
Ia menegaskan, pihak UHO telah memberangkatkan tim dari kampus untuk memastikan dua hal tersebut.
“Jadi yang diberangkatkan itu Dekan Program Pendidikan Vokasi dan Bidang Kemahasiswaan Universitas Halu Oleo,” jelasnya.
Lanjutnya, para masiswa korban kecelakaan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bombana.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak rumah sakit segera memberi perawatan terbaik," ujarnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili/Fadli Aksar/ Laode Ari)
Ikuti berita Kecelakaan Maut Mahasiswa UHO