Berita Kendari
3 Kompleks Perumahan Langganan Banjir Selama Bertahun-tahun, DPRD Kendari Minta Pembuatan Kanal
Wilayah itu diantaranya kompleks perumahan BTN Mahkota Permai, BTN Multi Graha, BTN Mahkota Hijau II dan Wilayah Pandai Besi.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Terdapat 3 wilayah perumahan di Kota Kendari sering terdampak banjir jika musim penghujan.
Wilayah itu diantaranya kompleks perumahan BTN Mahkota Permai, BTN Multi Graha, BTN Mahkota Hijau II dan Wilayah Pandai Besi.
Tiga wilayah perumahan tersebut berada di Kelurahan Wondumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sekira ada 600 Kepala Keluarga (KK) di di daerah tersebut, menjadi langganan banjir selama 20 tahun.
Baca juga: Anggota DPRD Sultra Aksan Jaya Putra Bakal Bantu Perbaikan Jalan BTN Kendari Permai
Baca juga: DPRD Konawe Agendakan Rapat Dengar Pendapat Bahas Ganti Rugi Lahan di Bendungan Ameroro
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik, saat meninjau kompleks perumahan itu mengatakan wilayah tersebut sering terdampak banjir karena berada di dataran rendah.
Selain itu, terdapat tambak warga yang dipengaruhi pasang surut Teluk Kendari.
Sehingga menjadi pemicu ketika hujan mengguyur.
"Semua air yang mengalir pasti turun di wilayah ini. Ada tambak juga saat masuk pasang volume air makin besar, kalau hujan makin parah. Tidak ada saluran air makanya banjir," katanya, Senin (7/6/2021).
Untuk mengurangi dampak banjir meluas, perlu dibangunkan kanal atau saluran air sehingga air di daerah itu bisa terurai.
"Yah pasti kita akan buat kanal, sehingga apa yang menjadi masalah masyarakat di wilayah Wondumbatu bisa terselesaikan," ucap Rajab
Politisi Golkar ini membeberkan masih ada maslah untuk pembuatan kanal sebab harus dilakukan pembebasan lahan.
Baca juga: Ketua Pengurus Dewan Pendidikan Sultra Minta Perusahaan Bantu Biayai Sekolah Pakai CSR
Bahkan Komisi III dan Dinas PUPR Kota Kendari meminta pemerintah kelurahan dan RT/RW supaya warga yang memiliki lahan untuk mau dibebaskan.
"Kita ingin kesepakatan masyarakat, jangan sampai kita sudah turun masyarakat tidak terima. Lahan mereka menjadi kanal air," ucap Rajab Jinik
Sementara itu, Ketua RT 02 Kelurahan Wondumbatu, Basiru akan meminta sejumlah warga untuk menghibahkan tanahnya.
"Harapan kami bapak Wali kota Kendari turun tinjau lokasi ini agar dimasukkan dalam program strategis kota Kendari," ungkap Basiru. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)