Wansus Ketua Kadin Sultra

Ungkap Alasan Sultra Ngotot Helat Munas Kadin di Sulawesi Tenggara, Anton Timbang Sebut Aspal Buton

Munas Kadin dijadwalkan berlangsung di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 29-30 Juni 2021 mendatang.

Penulis: Aqsa | Editor: Aqsa
handover
Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra) Anton Timbang menunjukkan surat permohonan yang diajukan ke Kadin Indonesia untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin di kantor Kadin Sultra, kawasan Kompleks Ruko Bypass, Jalan Brigjen M Yoenoes, Kota Kendari, Provinsi Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra) Anton Timbang blak-blakan menyampaikan alasan Sultra ngotot menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia.

Munas Kadin dijadwalkan berlangsung di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 29-30 Juni 2021 mendatang.

Alasan kuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra bersama Kadin Sultra terkait potensi dan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Kita punya banyak potensi, ada hasil lautnya kita potensi terbesar. Belum lagi pariwisata, belum perkebunannya. Kalau menurut saya Sultra ini betul-betul komplit betul dan tidak dipunyai orang,” kata Anton Timbang.

Pada sektor pertambangan, kata Anton, Sultra tak hanya memiliki nikel dengan deposit terbesar di dunia.

Baca juga: Demi Munas Kadin di Sultra, Anton: Tamu Sisa Bawa Koper, Kita Tanggung Biaya Musyawarah Nasional

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) punya tambang emas, bahkan batubara meski masih muda.

“Kita punya tambang emas, kita punya lengkap ini. Batubara ada walaupun itu masih muda tapi ada. Mau biji bisi ada, mangan ada, krome ada. Semua lengkap di sini, itulah hebatnya Sulawesi Tenggara,” jelas Ketua Kadin Sultra Anton Timbang.

Hanya, kata Anton, salah satu potensi tambang paling istimewa yakni aspal Buton.

“Hanya yang paling luar biasanya ini aspal, di Indonesia satu-satunya ada di Buton saja. Kita dulu sekolah masih SD (sekolah dasar) tahu toh, aspal ada di mana? Ada di Buton. Nikel ada di mana? Ada di Pomalaa. Itu seluruh Indonesia sudah mempelajari itu,” jelasnya.

Jadi satu-satunya cadangan aspal di Indonesia hanya berada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra) Anton Timbang menjelaskan terkait pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia di kantor Kadin Sultra, kawasan Kompleks Ruko Bypass, Jalan Brigjen M Yoenoes, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Rabu (02/06/2021) malam.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra) Anton Timbang menjelaskan terkait pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia di kantor Kadin Sultra, kawasan Kompleks Ruko Bypass, Jalan Brigjen M Yoenoes, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Rabu (02/06/2021) malam. (Aqsa Pananrang/ TribunnewsSultra.com)

“Ini yang sebenarnya membuat kita berambisi bagaimana kita bisa melaksanakan Munas di Sultra,” kata Anton Timbang.

Dengan menjadi tuan rumah, kata Anton, pemerintah maupun pengusaha bisa lebih leluasa menyampaikan potensi itu.

“Karena beda kalau tuan rumahnya kita sendiri. Dengan jadi tuan rumah kita bisa leluasa menyampaikan niat-niat baik ini, potensi yang ada di Sulawesi Tenggara ini bisa kita ekspose,” ujarnya.

Munas Kadin di Kota Kendari

Sebelumnya, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang Indonesia (Kadin).

Baca juga: Ketua Kadin Sultra Anton Timbang Sebut Salah Satu Alasan Munas ke Sulawesi Tenggara karena Covid-19

Rencananya Munas VIII Kadin Indonesia ini akhir bulan ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved