Berita Kendari
Perekonomian Sultra Meningkat, BI Kembangkan UMKM Daerah Melalui Pertanian di Koltim dan Kolut
Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Triwulan II 2021 akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Triwulan II 2021 akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Sultra, Bimo Epyanto, melalui zoom meeting di kegiatan Bincang Bareng Media rumah makan Zona Alam Kendari, Rabu (2/6/2021).
Bimo optimistis kenaikan akan terjadi dikarenakan upaya penanggulangan Covid-19 di Sultra terlaksana dengan baik.
Mulai dari vaksinasi, dan pelonggaran aktivitas masyarakat yang mulai berjalan.
Selain itu sektor UMKM, juga menjadi perhatian BI dalam meningkatkan perekonomian warga di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: Alfamidi Siap Bantu Pemerintah Bangun Perekonomian UKM di Sultra
Sehingga menjadi sangat penting dalam upaya mendorong aktivitas usaha yang memiliki daya dorong besar pada perekonomian.
"Covid-19 beriringan dengan pembukaan aktivitas di masyarakat, hal ini sangat penting untuk sektor pertanian, kehutanan, perikanan ataupun mendorong kawasan pariwisata yang berpotensi, namun risiko penyebaran Covid-19 yang rendah," kata Bimo.
Berkaitan dengan hal itu, BI Sultra mendorong potensi perekonomian di beberapa Kabupaten se Sultra dan melakukan pembinaan.
Sebagai Program pengembangan ekonomi dan hubungan daerah melalui pengembangan kapasitas UMKM.
Dimana UMKM binaan tersebut memiliki usaha di sektor pertanian dan pariwisata.
Bersama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, BI Sultra melakukan pengembangan UMKM di sektor pertanian klaster padi sawah organik di Kabupaten Kolaka Timur dan Klaster bawang merah di Kabupaten Kolaka Utara.
Serta pengembangan kawasan pariwisata Desa Labengki di Kabupaten Konawe Utara dan Desa Malaha di Kabupaten Kolaka.
Sektor Pertanian Padi Sawah Organik di Kabupaten Kolaka Timur
BI Sultra bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, melaksanakan program klaster padi sawah organik sejak 2020 - 2023 di Desa Mokupa, Mandoke dan Onemanu.
Hal tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan peningkatan produksi, pengolahan pasca panen, dan perluasan akses pasar serta pemanfaatan teknologi untuk padi organik.
Pengembangan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan teknologi melalui sistem digital atau integrated digital eco farming, pada pengembangan demplot pertanian yang terintegrasi padi sawah dan peternakan sapi secara terukur.
”Integrated digital eco farming merupakan sistem pertanian terintegrasi dengan peternakan melalui pemanfaatan limbah ternak untuk kebutuhan pembuatan pupuk dengan teknologi MA-11," jelas Bimo.
Baca juga: Fakultas Pertanian UHO Sosialisasi Eco Enzym, Berikut Manfaatnya
Pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak dan penggunaan teknologi digital itu mempermudah petani untuk menentukan masa panen, perkiraan cuaca, kondisi tanah dan faktor pendukung produksi lainnya, termasuk menentukan langkah selanjutnya.