Pegawai KPK Ungkap Adanya Pelecehan dari Pewawancara saat Ikuti TWK

Seorang pegawai KPK mengungkapkan ada sejumlah pegawai yang mengalami pelecehan saat mengikuti TWK.

Editor: Sugi Hartono
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Komisi Pemberantasan Korupsi 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang diikuti pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menjadi perhatian publik.

Hal itu bermula dari pengumuman hasil yang menyebut sebanyak 75 pegawai dinyatakan tidak lolos dalam tes tersebut.

Diketahui, TWK diselenggarakan dalam rangka alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca juga: Beri Pembinaan untuk 24 Pegawai yang Tidak Lolos TWK, KPK Bakal Kerja Sama dengan Kemenhan

Sementara itu, selain adanya puluhan pegawai termasuk penyidik senior KPK yang tidak lolos TWK, terdapat masalah lain yang turut menjadi perhatian.

Seorang pegawai KPK, Tri Artining Putri mengungkapkan ada sejumlah pegawai yang mengalami pelecehan saat mengikuti TWK.

Diceritakan Putri, pelecehan yang dilakukan pewawancara berjenis kelamin laki-laki itu terjadi terhadap seorang pegawai KPK berjenis kelamin perempuan berusia 35 tahun dan belum menikah.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Terkait Status Pegawai KPK yang Dinyatakan Tidak Lolos TWK

“Saya mendapat beberapa cerita yang sangat bikin memprihatinkan dan bikin sedih begitu ya. Usianya sekitar 35 tahun yang belum menikah, lalu ditanya ‘kenapa belum menikah umur segini?’” tutur Putri menceritakan kisah yang dialami temannya dalam diskusi daring bertajuk: 'Mengurai Kontroversi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)', Minggu (30/5/2021).

“Lalu ditanya jangan-jangan LGBT, apa masih punya hasrat atau tidak. Lalu ditutup dengan bagaimana kalau nikah sama saya saja, mau nggak jadi istri kedua,” jelasnya.

Meskipun akhirnya si pewawancara mengakui itu hanya candaan, dia menilai, permyataan itu tetap merupakan sebuah pelecehan seksual terhadap perempuan.

Baca juga: Komnas HAM akan Panggil Ketua KPK Firli Bahuri Terkait Proses Alih Status Pegawai

“Lalu dengan entengnya pewawancara yang laki-laki itu berkata enggak usah diambil hati ya mbak itu tadi saya cuma bercanda loh,” ucapnya.

“Itu bukan candaan tetapi itu pelecehan” tegasnya.

Dia menjelaskan bersama dengan sejumlah kasus pelecehan lainnya, dia telah mendampingi rekannya pegawai KPK melaporkan kasus itu ke Komnas Perempuan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat TWK, Pegawai KPK Ditawari Jadi Isteri Kedua oleh Pewawancara

(Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved