Minim Anggaran, Dana Sosialisasi Pajak di Bapenda Kota Kendari Dipangkas Jadi Rp26 Juta Pertahun

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari, Sri Yusnita, menyebut anggaran sosialisasi pajak yang tersedia hanya sebesar Rp 26 juta.

Padahal sebelum pandemi, dana yang diterima Bapenda Kota Kendari mencapai Rp700 Juta tiap tahunnya.  

Pemangkasan dana tersebut efek dari pengalihan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda.

Anggaran itu guna sosialisasi keliling yang dilakukan Bapenda Kota Kendari tiap tahunnya untuk 7 jenis pajak.

"Namun pada bulan Maret 2020 saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19 semua anggaran dipotong," ucap Sri, Kamis (27/5/2021). 

Baca juga: Pemkot Kendari Minta Camat dan Lurah Tak Beri Pelayanan Bagi Warga yang Belum Lunasi Pajak

Baca juga: Dana Hibah Pemprov Sultra Untuk Pemberdayaan dan Sosialisasi Ormas

Menurut Sri Yusnita, pada awal 2020 Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari Melalui Bapenda mendapatkan anggaran Rp600 juta, turun sebesar Rp100 juta.

Anggaran yamg dipotong tersebut sisa sebesar Rp20 juta, tentunya anggaran yang diberikan itu sangat minim.

Pada 2021 anggaran yang diberikan sebesar Rp26 juta.

"Bisa dibayangkan dari ratusan juta berkurang menjadi menjadi puluhan juta saja, sehingga pihak kami harus berpikir bagaimana memaksimalkan kinerja dengan biaya minim akibat recofusing anggaran," ujar Sri.

Padahal kinerja Bapenda harus berhasil dengan cara sosialisasi, Bapenda mempunyai berbagai macam program digital.

Namun hal itu belum diketahui oleh masyarakat secara luas, dikarenakan biaya sosialisasi yang minim.

"Misal kami membuat pelatihan dengan program digital tentunya Bapenda harus menyediakan fasilitas pendukung dan juga harus menyediakan fasilitas pendukung dan juga harus mengumpulkan peserta," kata Sri.

Sehingga, lanjut Sri, dengan anggaran yang ada mewajibkan Bapenda Kota Kendari harus mengelola dengan baik guna mencukupi selama setahun.

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)