Mudik Lebaran 2021
834 Pemudik yang Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19
Lebih dari 100 ribu pemudik dikabarkan kembali ke wilayah Jakarta pada masa arus balik mudik lebaran 2021.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Lebih dari 100 ribu pemudik dikabarkan kembali ke wilayah Jakarta pada masa arus balik mudik lebaran 2021.
Para pemudik itu kemudian menjalani tes swab antigen Covid-19.
Hasilnya, sekitar 800 orang dinyatakan reaktif Covid-19 selama 11 hari pemeriksaan.
Baca juga: Target 227 Orang, Dinkes Kota Kendari Baru Vaksin 85 Karyawan Arokap
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
"Sampai dengan semalam, sudah ada 109.984 orang warga Jakarta yang dilakukan tes antigen. Yang reaktif sekitar 834," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (27/5).
Dia mengatakan, sebanyak 460 orang yang reaktif Covid-19 itu melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: BPOM Izinkan Kembali Penggunaan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547
"Lalu 168 orang dirawat di Wisma Atlet, Jakarta, dan 206 orang lainnya ditempatkan di lokasi penitipan isolasi lainnya," katanya.
Yusri mengatakan, pelacakan kasus Covid-19 usai libur lebaran masih akan dilakukan hingga 31 Mei 2021 mendatang.
"Melihat situasional. Tapi tetap sampai tanggal 31 dengan kegiatan adalah kegiatan rutin yang ditingkatkan atau KRYD," tambahnya.
Baca juga: FULL Pengakuan Felicia Tissue Ungkap Perlakuan Kaesang Pangarep, Jokowi, Iriana Jokowi di YouTube
Dalam hal ini, sebut Yusri, petugas yang berjaga di 14 titik checkpoint masih melakukan tugasnya untuk menyekat masyarakat yang melaju masuk menuju wilayah Jabodetabek.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan adanya kanaikan kasus positif Covid-19 pasca libur lebaran 2021.
Hal itu disampaikannya saat sidang rapat Komisi IX DPR secara daring, Kamis (27/5/2021).
Kenaikan tersebut terjadi 1 minggu pasca libur lebaran setelah puncaknya berada di hari libur Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: 1.653 Pekerja Mal, Toko, Hiburan Malam hingga Pedagang Pasar di Kendari Jalani Vaksinasi
"Situasi secara nasional tren kasus konfirmasi 1 minggu pasca libur lebaran, memang 1 minggu pasca lebaran telah mengalami peningkatan lagi dan yg dipuncak itu pasca liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru)," ucap Dante, dikutip Tribunnews, Kamis (27/5/2021).
Sebelumnya, kasus Covid-19 sempat melandai, namun kembali naik mencapai 32,01 persen dalam seminggu terakhir setelah lebaran.
"Sebelumnya telah melandai tetapi ada peningkatan sedikit dengan 7 hari moving efference kira-kira 32.01 persen dalam seminggu terakhir ini," ungkapnya.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jumat, 28 Mei 2021: Waspada Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang
Begitupun dengan kasus meninggal karena Covid-19, tidak terlalu signifikan namun menjadi masalah baru dengan kembalinya tingkat kematian Covid-19.
"Begitupun kasus yang meninggal meningkat tetapi tidak terlalu banyak kapasitas RS masih dapat terpenuhi yaitu kasus yg meninggal 5,8 persen untuk 7 hari," katanya.
Sementara itu dengan adanya kenaikan kasus Covid-19, lanjutnya pemerintah harus terus memonitor enam sampai tujuh minggu ke depan.
Baca juga: Deretan Fenomena Astronomi per Mei 2021: Ada Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021
"Puncak kasus akan teramati pada 6-7 minggu setelah mencapai puncak mobilitas penduduk berdasarkan analisis data pada pengalaman libur beberapa bulan lalu," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, pemerintah juga perlu menjaga pencegahan penularan dan stabilitas ekonomi agar tetap berjalan baik.
Berkaitan dengan hal itu, vaksinasi Covid-19 menurutnya juga harus digencarkan, dan sampai saat ini pasca lebaran cakupan vaksinasi akan dikejar bisa mencapai 1 juta perhari.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 100 Ribu Lebih Pemudik Kembali ke Jakarta Dites Antigen, 834 Orang Reaktif Covid-19,
(Tribunnews.com/Reza Deni)