Tak Mau Pinjami Motor karena Surat Tak Lengkap, Nenek Ini Dibunuh Tetangganya: Kepala Dihantam

Seorang nenek bernama Masturi Br Sianipar (65) tewas di tangan tetangganya di Serdang Bedagai.

Editor: Ifa Nabila
deccanherald.com
Ilustrasi jenazah. Seorang nenek bernama Masturi Br Sianipar (65) tewas di tangan tetangganya di Serdang Bedagai. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pembunuhan terjadi di Dusun I, Desa Seibamban, Kecamatan Seibamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Korban adalah seorang nenek bernama Masturi Br Sianipar (65) yang tewas di tangan tetangganya.

Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal tak dipinjami sepeda motor.

Baca juga: Setelah Gelar Tahlilan Kematian Ayah, Anak Malah Tewas akibat Kalah Duel, Ibu Pingsan Berkali-kali

Kedua tersangka yakni Afrizal Sipayung alias Rizal (36) warga Desa Pon Kecamatan Seibamban dan Tohir (40) warga Desa Sukajadi Kecamatan Perbaungan.

Pelaku utama adalah Rizal, sementara Tohir adalah penadah sepeda motor.

Saat diwawancarai Rizal pun terus-terusan menundukkan kepalanya, ketika itu ia hanya bisa duduk di kursi roda.

Ia tidak mampu untuk berdiri karena kedua kakinya belum sembuh dari bekas luka tembakan peluru petugas. Kedua betisnya tampak masih diperban.

"Aku masih belum percaya sebenarnya aku sendiri pelakunya. Menyesal aku memang tapi untuk apalagi penyesalanku ini. Aku diam banyak-banyak berdoa ini," ucap Rizal kepada tribun-medan.com, di sela-sela pemaparan kasus pembunuhan di Polsek Firdaus, Senin, (24/5/2021).

Baca juga: Syok Lihat Video Adiknya Disetubuhi Pacar, Pemuda Bacok Pacar Adik Membabi Buta hingga Nyaris Tewas

Ia menceritakan awalnya tidak berniat melakukan kekerasan.

Pada Minggu (16/5/2021) malam sekira pukul 20.00 WIB itu, ia datang seorang diri ke rumah korban dengan tujuan untuk meminjam sepeda motor korban.

Ia mengaku meminjam motor untuk menjemput anaknya di Galang.

"Nggak dikasihnya, katanya nggak lengkap surat-suratnya. Marah dia aku pinjam, disuruhnya pulang aku. Sempat keluar rumah aku tapi pas mau ditutupnya pintu masuk lagi aku. Barulah di situ (dilakukan penganiayaan)," kata Rizal.

Ia tidak menampik kalau korban sebenarnya sudah menganggap istrinya sendiri sebagai saudara.

Ia pun sering datang ke rumah karena disuruh korban membantu kerjaan yang tidak bisa dikerjakan korban sendiri.

Baca juga: Gadis Pura-pura Meninggal setelah Ditikam dan Dirampok Pacarnya Sendiri, Korban Merangkak ke Jalan

Hal ini lantaran korban selama ini memang tinggal sendirian. Anak-anak korban berada di perantauan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved