Gerhana Bulan Total
LIVE Gerhana Bulan Total BMKG Kendari di Lantai 15 Hotel Claro, Warga Bisa di Teluk Kendari
Gerhana Bulan Total atau Supermoon akan terjadi Rabu (26/5/2021) malam, di Sultra sendiri merupakan salah satu daerah yang bisa menyaksikan
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memantau Gerhana Bulan Total di lantai 15 Hotel Claro, Rabu (26/5/2021).
Live Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon akan terjadi Rabu (26/5/2021) malam, dan Sultra merupakan salah satu daerah yang bisa menyaksikan fenomena alam itu.
Divisi Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari Ilham mengatakan, puncak Gerhana Bulan Total di Sultra terjadi pukul 19.18 Wita.
"Bersama tim sedang melakukan pengamatan (gerhana bulan) di lantai teratas Hotel Claro Kendari," kata Ilham saat dihubungi melalui telepon, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Berlangsung 58 Menit, Warga Bisa Saksikan Puncak Gerhana Bulan Total di Teluk Kendari
Baca juga: Simak Rekomendasi BMKG Terkait Cara Melihat Gerhana Bulan Total Rabu, 26 Mei 2021
Ilham merinci, gerhana dimulai pukul 16.46 wita, gerhana sebagian mulai 17.44 wita, gerhana total mulai 19.09, puncak gerhana 19.18, gerhana total berakhir pukul 19.28, gerhana sebagian berakhir pukul 20.52, dan gerhana berakhir pukul 21.51 wita,
Menurut Ilham, puncak Gerhana Bulan di Sultra hanya berlangsung 58,26 detik.
warga Kota Kendari bisa menyaksikan puncak Gerhana Bulan total di Teluk Kendari.
Hanya saja awal dan akhir gerhana tak begitu tampak kasat mata.
"Jadi mulai dari Gerhana Bulan total hingga puncaknya itu bisa disaksikan masyarakat dari Teluk Kendari," ujarnya.
Selain dari Teluk Kendari, juga Gerhana Bulan Total dapat disaksikan dari ketinggian yang lain.
Teluk Kendari
Warga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa menyaksikan puncak Gerhana Bulan Total di Teluk Kendari.
Divisi Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari Ilham mengatakan, puncak Gerhana Bulan Total di Sultra terjadi pukul 19.18 wita.
Menurut Ilham, puncak Gerhana Bulan di Sultra hanya berlangsung 58,26 detik.

Ia mengatakan, warga Kota Kendari bisa menyaksikan puncak Gerhana Bulan total di Teluk Kendari.
Hanya saja awal dan akhir gerhana tak begitu tampak kasat mata.
"Jadi mulai dari Gerhana Bulan total hingga puncaknya itu bisa disaksikan masyarakat dari Teluk Kendari," ujarnya.
Ia menambahkan, kemungkinan tidak ada air pasang yang tinggi pada fenomena Supermoon kali ini.
Pasalnya, laut dalam keadaan surut pada saat Gerhana Bulan berlangsung.
"Kemungkinan laut itu dalam kondisi surut saat Gerhana Bulan berlangsung. Sehingga tidak ada air pasang yang tinggi," imbuhnya.
Cara Melihat Gerhana
Gerhana Bulan Total dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan
Selain itu, gerhana bulan total aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.
Dikutip dari laman BMKG, pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia, posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian timur.
Hal ini memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.
Masyarakat yang berada di pesisir atau pinggir laut (pantai), perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya.
Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan
Niat Salat Gerhana Bulan
"Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini imaaman lillahi ta'aalaa."
Artinya : Aku niat shalata Gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
"Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini ma'muuman lillahi ta'aalla."
Artinya : Aku niat shalat Gerhana Bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.'
"Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini lillahi ta'aalaa."
Artinya : Aku niat shalat Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Untuk tata cara shalat Gerhana Bulan, dilakukan tanpa didahului dengan azan atau ikamah. Yang disunahkan hanyalah panggilan shalat dengan lafaz 'As-Shalatu Jamiah'.
Selain itu, disunahkan mengeraskan bacaan surah, baik shalatnya dilakukan pada siang atau malam hari.
Berikut ini tata cara shalat Gerhana Bulan
1. Sebelum memulai, membaca niat shalat Gerhana Bulan.
2. Takbiratul ikhram sebagaimana shalat biasa.
3. Setelah mengucapkan takbir, membaca taawudz dan surah Al-Fatihah. Kemudian membaca surat panjang misalnya Al-Baqarah.
4. Karena dianjurkan memanjakan rukuk, bisa disertai dengan membaca tasbih selama 100 kali.
5. Kemudian bangkit tapi tidak membaca doa iktidal, melainkan baca surah Al-Fatihah. Setelah itu membaca surah yang lebih pendek.
6. Rukuk lagi dengan membaca tasbih selama 80 kali.
7. Kemudian bangkit dan membaca doa iktidal.
8. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu rukuk pertama.
9. Duduk di antara dua sujud.
10. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama rukuk kedua.
Baca juga: Jadwal Puncak Gerhana Bulan Total di Tiap Daerah: Sulawesi Tenggara Pukul 19.18 WITA
Baca juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini 26 Mei 2021, Simak Waktu Lihat, Tata Cara & Niat Shalat Gerhana
11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
13. Namun setelah membaca surah Al-Fatihah dianjurkan membaca surah An-Nisa pada rakaat pertama. Untuk rakaat kedua dianjurkan membaca surah Al-Maidah.
14. Mengucapkan salam.
Setelah melakukan shalat, ada baiknya untuk terus berzikir, berdoa, dan beristighfar kepada Allah SWT.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kagum sekaligus takut akan kekuasaan Allah SWT.
Selain itu, berdoa saat gerhana bulan merupakan waktu yang mustajab agar doa lekas dikabulkan oleh Allah.(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)