Berita Kendari

BPOM Kendari Sepakat Latih dan Fasilitasi Emak-Emak, Guru untuk Jaga Pangan Jajanan Anak Sekolah

Kesepakatan itu dituangkan bersama dalam penandatangan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Kendari.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kendari, Yoseph Nahak Klau. Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Kendari sepakat latih dan fasilitasi emak-emak untuk jaga pangan jajanan anak sekolah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Kendari sepakat latih dan fasilitasi emak-emak untuk jaga pangan jajanan anak sekolah.

Kesepakatan itu dituangkan bersama dalam penandatangan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Kendari.

Penandatanganan kerjasama berlangsung di Same Hotel pada Selasa (25/5/2021).

Kepala BPOM di Kendari, Yoseph Nahak Klau, mengatakan pelibatan masyarakat untuk pengawasan obat dan makanan karena berkaca dari pengalaman pada 2017 lalu.

Baca juga: BPOM Kendari Temukan 26 Toko dan Distributor Jual Makanan Rusak dan Kadaluarsa Selama Ramadan

Kala itu pengawasan obat dan makanan kurang efektif.

Sehingga, Presiden melalui Inpres nomor 3 tahun 2017 menginstruksikan kepada bupati/wali kota agar berkoordinasi intensif dengan badan BPOM untuk meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan.

"Kenapa ini penting karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat, karena jika pengawasan tidak efektif tentu mempunyai resiko pada obat dan makanan yang di konsumsi masyarakat," katanya.

Melalui advokasi program gerakan keamanan pangan terpadu, diharapkan pengawasan menjadi lebih efektif.

"Bagaimana kita mempraktekkan agar produk UMKM kita yang diproduksi aman karena memenuhi standar mutu," jelasnya.

Program tersebut diantaranya, gerakan keamanan desa atau kelurahan (GKPD), keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS), dan pasar aman dari bahan berbahaya.

Pertama BPOM ingin memberdayakan komunitas di kelurahan atau desa untuk mandiri melakukan pengawasan keamanan pangan.

Pihaknya akan mengkader di desa kelurahan, mereka akan dilatih untuk menguji pangan di masyarakat,

"Ibu-ibu rumah tangga dilatih menyiapkan pangan sehat dan aman bagi keluarganya, untuk bisa memastikan pangan itu tidak ada bahan berbahayanya," katanya.

Kemudian melatih komunitas-komunitas pasar sehingga pasar ini mandiri melakukan pengawasan makanan yang dijual di pasaran.

Juga memfasilitasi dengan alat tes untuk bisa mendeteksi makanan-makanan yang harus diamankan.

Baca juga: Selama Ramadan, BPOM Akan Lakukan Pengawasan Jajanan Takjil di Konawe, Konsel dan Kolaka

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved