Meninggal Usai Vaksin
Tanggapi Guru Meninggal Usai Vaksin, Gubernur Sultra: Bukan Ranah Saya, Kita Serahkan ke Satgas
Gubernur Sulawesi Tenggara ( Sultra) Ali Mazi menyebut tak punya ranah menanggapi kasus meninggalnya dua orang guru usai vaksin.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
Sidang Komnas KIPI
Kasus meninggal usai vaksinasi Covid-19 di Kota Baubau dan Muna Barat disidang Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ( Komnas KIPI).
Sidang tersebut bakal digelar secara virtual dipimpin Ketua Komisi Daerah ( Komda KIPI) Sulawesi Tenggara (Sultra), dr Musyawarah, Senin (24/5/2021).
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Muna Barat Rahman Saleh mengatakan, kasus di wilayah itu sudah dilaporkan ke satgas provinsi dan Komda KIPI Sultra.
Pihaknya diminta mengirimkan data kronologis tentang pemberian vaksinasi terhadap pasien.
Baca juga: BREAKING NEWS: Guru SD di Muna Barat Meninggal Dunia setelah 5 Hari Disuntik Vaksin Sinovac
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Guru di Baubau Meninggal Usai Divaksin Sinovac, Sempat Batuk dan Sesak Nafas
Dari data itu, Komda KIPI selanjutnya akan mengaudit penyebab meninggalnya guru honorer di Muna Barat itu.
"Dari data yang kami kirim, besok (hari ini) disidangkan di Komda secara virtual, dan Komnas KIPi nasional dengan Baubau," sebut Rahman Saleh saat dihubungi melalui telepon, Minggu (23/5/2021).
"Nanti kesimpulan secara virtual, dari hasil analisis Komnas KIPI secara nasional akan ada langkah-langkah yang diambil dari kasus ini," katanya.
Muna Barat
Seorang guru SD Negeri 1 Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Wa Ode Nurmiati (42) meninggal dunia, Minggu (23/5/2021).
Wa Ode Nurmiati meninggal dunia setelah 5 hari disuntik Vaksin Sinovac, bersama tenaga pendidik yang lain di Puskesmas Sidamangura, Muna Barat, pada Selasa (18/5/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Muna Barat, Rahman Saleh membenarkan peristiwa nahas itu.
"Meninggal Minggu (23/5/2021) pagi tadi," kata Rahman Saleh saat dihubungi melalui telepon, Minggu (23/5/2021) malam.
Ia menjelaskan, selama proses vaksinasi hingga sehari jelang meninggal, korban tak memiliki keluhan setelah penyuntikan.
Bahkan, almarhumah lolos uji skrining, lantaran tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta.