Sopir Travel Nekat Antar Mudik, Awalnya Ngaku Melayat Orangtua, Akhirnya Menangis

Seorang sopir travel nekat membawa penumpang mudik. Akhirnya ia diamankan polisi di Tegal, Jawa Tengah.

Editor: Ifa Nabila
Kompas.com/ Garry Andrew
Ilustrasi Mudik Lebaran 2021. Seorang sopir travel nekat membawa penumpang mudik. Akhirnya ia diamankan polisi di Tegal, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang sopir travel nekat membawa penumpang mudik.

Akhirnya ia diamankan polisi di Tegal, Jawa Tengah.

Saat ditanya, sang sopir awalnya mengaku akan melayat karena orangtuanya meninggal.

Namun, setelah dicecar petugas, sang sopir mengakui bahwa sebenarnya tidak melayat, melainkan membawa penumpang dari Jakarta.

Baca juga: Dibangunkan Sahur, Tubuh Wanita Paruh Baya Ini Sudah Kaku: Sempat Minta Dikerok

Menyadari kesalahannya itu, si sopir kemudian menangis tersedu.

Satlantas Polres Tegal bersama tim gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, melaksanakan kegiatan pengetatan dalam rangka persiapan penyekatan larangan mudik berlokasi di Pos PAM Klonengan Kecamatan Margasari, Minggu (2/5/2021).

Pada kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini, menyasar kendaraan yang berasal dari Jakarta menuju ke selatan atau arah Banyumas.

Dari puluhan kendaraan yang berhasil diberhentikan, ada satu yang menarik perhatian karena sang sopir sampai menangis saat dimintai keterangan oleh petugas.

Baca juga: Janjian Ketemu, PSK Ini Malah Dirudapaksa dan Dirampok Pelanggan: Didekap Lalu Diancam Pakai Pisau

Diketahui sopir yang mengendarai Toyota Avanza bewarna merah maroon ini, awalnya tidak mengaku bahwa ia membawa penumpang yang akan mudik pulang ke Bumijawa Kabupaten Tegal.

Ia mengaku akan takziah atau melayat karena orangtuanya meninggal dunia. Namun hal ini tidak langsung dipercaya oleh petugas.

Setelah dicerca beberapa pertanyaan akhirnya sopir travel gelap yang bernama Kuswa Revan Ampiri mengaku bahwa ia tidak akan takziah melainkan membawa penumpang dari arah Jakarta menuju Bumijawa.

Sontak petugas langsung memberikan sedikit imbauan dan nasihat pada sopir bahwa yang dilakukannya salah. Demi uang yang tidak seberapa, ia sampai tega memberikan alasan orangtuanya meninggal dunia.

Tanpa diduga Kuswa sopir travel gelap ini menangis tersedu mengakui kesalahannya.

Baca juga: Sakit Hati Produknya Dihina Kakek Pemilik Toko, Sales Permen Jahe Bunuh Nenek Pakai Linggis

Sementara penumpang yang di dalam kendaraan, hanya diam tidak bisa berbuat banyak dan menerima konsekuensi untuk putar balik.

"Saya dari Jakarta mau mengantarkan penumpang ke Bumijawa. Saya mintai tarif per orang Rp 300 ribu dan penumpang ada tujuhorang.

Saya menyesal dan mengakui kesalahan saya yang awalnya sudah berbohong bilang kalau mau melayat karena orangtua meninggal padahal orangtua saya masih ada di Bekasi," ujar Kuswa, pada Tribunjateng.com.

Setelah mengakui kesalahannya, Kuswa diminta untuk melakukan rapid test antigen terlebih dahulu bersama salah satu penumpangnya.

Misal hasilnya negatif dan ternyata memang tidak memenuhi syarat kendaraan yang boleh melakukan perjalanan maka langsung diminta untuk putar balik ke arah asal.

Baca juga: Polisi Belum Tangkap Dalang Ricuh, Pembacok dan Pembakar Mobil Pertigaan UHO Kendari

"Tadi sudah rapid test antigen hasilnya negatif. Saya menangis karena tadi petugas mengingatkan bahwa ada banyak yang orangtuanya sudah meninggal ingin supaya bisa hidup lagi, tapi saya orangtua masih ada malah dibilang meninggal. Saya langsung ingat orangtua makannya sedih dan menangis," jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tegal, AKP Dwi Himawan Chandra mengungkapkan, pada kegiatan pengetatan ini ada sekitar 8 kendaraan yang diduga membawa penumpang atau Travel Gelap.

Sehingga untuk penumpang diarahkan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan yang semestinya yaitu bus.

Sedangkan kendaraan travel gelap ditahan sampai menunggu proses masa sidang tilang selesai.

Ia menyebutkan, terdapat 8 kendaraan yang ditahan karena merupakan travel gelap.

"Kenapa kami yakin itu travel gelap? Bisa dilihat dari tujuan penumpang yang berbeda satu sama lain. Ditambah kebanyakan dari mereka tidak ada yang membawa surat jalan atau surat keterangan sehat.

Selain menahan kendaraan, kami juga meminta putar balik kendaraan sebanyak 20-30 kendaraan khususnya mobil pribadi yang tidak ada izin atau surat tugas termasuk surat sehat," terang AKP Himawan.

Tapi menurut AKP Himawan, masih ada beberapa pengendara yang mematuhi atauran dengan membawa surat izin jalan atau surat keterangan sehat.

Sehingga mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Namun bagi mereka yang tidak melengkapi dengan surat keterangan sehat dan lain-lain, maka dilakukan pemeriksaan dan untuk kendaraan pribadi langsung diminta putar balik ke arah awal.

Sementara untuk kendaraan travel gelap diamankan di lokasi yang sudah ditentukan.

"Tujuan kami mengamankan kendaraan travel gelap, supaya dikemudian hari mereka tidak mengulangi lagi dengan membawa penumpang mudik. Sementara itu dari 40-50 pengendara random sampel yang di rapid test antigen semua hasilnya negatif," tandasnya.

(TribunJateng.com/Desta Leila Kartika)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Travel Gelap Terpergok Polisi di Tegal, Sopir Ngaku Layat Orangtuanya Meninggal, Akhirnya Menangis

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved