DETIK-DETIK Demo Ricuh di Kantor DPRD Sultra, Pengunjuk Rasa Baku Hantam Staf DPRD dan Satpol PP
Detik-detik demo ricuh di Kantor DPRD Sultra, pengunjukrasa baku hantam staf DPRD dan Satpol PP.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Detik-detik demo ricuh di Kantor DPRD Sultra, pengunjukrasa baku hantam staf DPRD dan Satpol PP.
Demonstrasi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra), Senin (03/04/2021) siang berakhir ricuh.
Pengunjuk rasa yang terdiri dari Aliansi Masyarakat Korban PT OSS Motui dan mahasiswa terlibat aksi dorong-dorongan dengan staf DPRD dibantu petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Dorong-dorongan berujung aksi baku hantam pengunjuk rasa dengan petugas dan staf dewan.
Baku hantam itu dipicu demonstran yang hendak membakar ban namun dilarang.
Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Pemuda, Berikut Kesaksian Pedagang Pasar Baru Kendari, Suasana Mencekam
Akhirnya, aksi dorong-dorongan berujung baku hantam tak terhindarkan.
Sejumlah petugas kepolisian yang berjaga berusaha melerai bentrok tersebut.
Sebelum berunjuk rasa di DPRD Sultra, Aliansi Masyarakat Korban PT OSS Motui bersama mahasiswa melakukan unjuk rasa di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tenggara (DLH Sultra).
Dalam demonstrasi di kantor DLH Sultra, Jl Balai Kota III No 52B Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra, itu mereka mengklaim aktivitas warga terganggu akibat kegiatan PT OSS yang berlokasi di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe.
Mereka berdemonstrasi dari pertigaan kampus baru UHO, Jalan MT Haryono, Kelurahan Bende, Kota Kendari, Sultra, kemudian berlanjut di perempatan Tugu Religi MTQ Kota Kendari.

Selanjutnya, berunjukrasa di kantor DLH Sultra.
Tuntutan Pengunjuk Rasa
Dalan aksinya mereka menuntut 5 hal yakni mendesak DLH untuk mengevaluasi AMDAL dan membuka master plan PT OSS.
Mendesak DPRD Sultra untuk memanggil Gubernur Sultra, DLH Sultra, beserta pimpinan PT VDNI dan PT OSS, serta masyarakat korban aktivitas PT OSS.
Mendesak PT VDNI dan PT OSS menjadikan wilayah Kecamatan Motui sebagai kawasan ring 1 dari industri VDNI dan OSS.