7 Fakta Sate Beracun, Gegara Sakit Hati, Nani Apriliani Akui Menyesal hingga Tewaskan Bocah 8 Tahun
Berikut 7 fakta sate maut di Bantul, Yogyakarta yang salah sasaran, hingga menewaskan anak driver ojek online atau ojol.
Sementara istrinya selamat, meskipun sudah menyantap sate beracun tersebut.
Baca juga: Partai Ummat Sulawesi Tenggara Muncul, Elit PAN Sultra Klaim Tetap Solid, Kader Tak Berpaling
3. Polisi dalami siapa target utama pelaku
Dari hasil pemeriksaan terungkap pelaku Nani Apriliani Nurjaman (25), sudah merencanakan aksinya untuk meracuni Tomy.
Racun itu diusulkan oleh temannya dengan tujuan laki-laki yang menjadi targetnya muntah dan diare.
Nani yang langsung setuju dengan usulan temannya memberli racun. Setelah memiliki racun tersebut, Nani lalu menaburkan langsung racun kalium sianida atau KCn pada sate ayam.
Sate ayam tersebut kemudian dikirimkannya sebagai paket takjil ke alamat rumah laki-laki yang ditargetkan, Tomy.
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria menambahkan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Termasuk mendalami sasaran utama sate beracun itu.
"Kami masih mendalami, apakah Tomy itu sasaran utamanya atau istrinya. Kami masih melakukan pendalaman,"tambahnya.
Menurut Burkhan, Nani membeli racun jenis kalium sianida (KCN) secara daring sejak tiga bulan lalu. Kemudian, racun tersebut pun disimpan di rumahnya.
Hingga akhirnya ia melakukan aksinya pada Minggu (25/4/2021).
4. Terungkap sosok polisi yang ingin meracuni pelaku
Sasaran utama pelaku adalah penyidik senior di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta berinisial T.
Dikutip dari Tribun Jogja, Minggu (2/5/2021) hal itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja.
Ia menjelaskan, penyidik yang dimaksud berinisial T berpangkat Aiptu.
Kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.