7 Fakta Sate Beracun, Gegara Sakit Hati, Nani Apriliani Akui Menyesal hingga Tewaskan Bocah 8 Tahun

Berikut 7 fakta sate maut di Bantul, Yogyakarta yang salah sasaran, hingga menewaskan anak driver ojek online atau ojol.

KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Tersangka pengiriman sate beracun, NA di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021). 

Tomy adalah penerima asli makanan yang dibawa oleh Bandiman sebelum dibawa pulang ke rumah dan dikonsumsi bersama keluarganya, termasuk Naba.

2. Kronologi kejadian hingga salah sasaran

Awalnya, pelaku membeli sate dari seorang penjual di Kemantren, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Setelah itu, ia menaburkan racun sianida tersebut ke bumbu sate yang dibelinya.

"Sebanyak apa ditaburkan kita masih dalami," kata Burkhan.

Setelah, itu ia pun mencari pengemudi online untuk mengirim paket sate beracun tersebut kepada Tomy.

Hingga akhirnya, ia bertemu dengan pengemudi ojek online bernama Bandiman yang sedang beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.

Saat itu, Nani meminta Bandiman untuk mengantarkan sate yang sudah ditaburi racun kepada seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul dan menyertakan nomor handphone.

Nani memberi ongkos Rp30 ribu kepada Bandiman dan menyebut nama pengirimnya atas nama Hamid dari Pakualaman.

Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021).
Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Menurut Burkhan, pelaku sengaja memesan ojek secara offline agar sulit terlacak.

"Dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi, karena dianggap lebih aman. Tersangka mengaku tidak memiliki aplikasi saat memesan," katanya.

Namun sampai di alamat yang dituju, Tomy berada di luar kota. Sang istri menolak menerima paket tersebut karena merasa tidak mengenal si pengirim.

Dia lalu menyerahkan paket kepada Bandiman. Bandiman lalu membawa paket makanan itu pulang dan menyantapnya bersama keluarga saat berbuka puasa.

Namun, baru beberapa potong dimakan, anak dan istrinya muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri.

Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit. Naasnya, putra Bandiman, Naba akhirnya meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved