Pelantikan Bupati Konut dan Konsel
Ruksamin - Abu Haera Siap Jalankan Konasara Jilid II: Konawe Utara Sejahtera dan Berdaya Saing
Visi hasil modifikasi dengan wakil yang baru Abu Haera akan mengantarkan Konawe Utara Sejahtera dan Berdaya Saing.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) terpilih Ruksamin - Abu Haera siap jalankan Konasara Jilid II.
Visi hasil modifikasi dengan wakil yang baru Abu Haera akan mengantarkan Konawe Utara Sejahtera dan Berdaya Saing.
Ruksamin-Abu Haera bakal dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Konut oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, Senin (26/4/2021).
Pelantikan digelar di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Jl Taman Suropati, Kelurahan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Konasara Jilid 1, Ruksamin Bawa Konawe Utara ke Posisi 5 Kabupaten Terbaik se Sultra
Baca juga: Rangkaian Syukuran Pelantikan Bupati Konawe Utara, Buka Puasa Dipimpin Ketua MUI Sultra
Ruksamin kembali dipercaya memimpin Konawe Utara sebagai Bupati pada periode 2021-2026 setelah memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2021.
Ruksamin kembali hadir dengan jargon yang sama yakni Konasara, namun kali ini mengusung jilid kedua.
Ia hadir bersama pendamping baru yaitu Abu Haera, sehingga Konasara pun mengalami sedikit perubahan.
Sebelumnya Konasara Jilid I merupakan singkatan dari Konut, Ruksamin dan Rauf.
Hal itu diungkapkan Ruksamin dalam acara Tribun Corner di Studio TribunnewsSultra.com, Jl Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Jumat (23/4/2021).
"Jadi saya kembali lagi ya, kalau untuk Konasara jilid 2 ini kebetulan pasangan saya ada "ra" nya juga, Abu Haera," kata Ruksamin.
"Saya ubah juga di visinya, sekarang Konut, Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing," ungkapnya.
Sebelumnya, visinya adalah Konut, Sejahtera dan Beradab.

Sehingga, misinya pun sedikit lebih berkembang sesuai kebutuhan Konut saat ini.
"Jadi yang pertama itu, bagaimana kita meningkatkan kualitasa dan daya saing sumber daya manusianya," bebernya.
Kedua, mewujudkan keadilan sosial dalam pengelolaan sumber daya alam.