Musrenbang Sulawesi
Angka Kemiskinan di Sulawesi Tenggara Tak Capai Rata-rata Nasional, Bersama 3 Provinsi Ini
Angka tingkat kemiskinan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tak mencapai rata-rata nasional 9,7 persen pada tahun 2020.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Angka tingkat kemiskinan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tak mencapai rata-rata nasional 9,7 persen pada tahun 2020.
Hal itu disebutkan Staff Ahli Menteri Bidang Pemerintah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Sulawesi.
Berlangsung di Hotel Claro, Jl Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (19/4/2021).
"Sebanyak empat provinsi yang tidak mencapai target rata-rata nasional," kata Suhajar Diantoro.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Berada di Peringkat Ketiga se-Sulawesi
Baca juga: Empat Gubernur se Sulawesi Disebut Hadir di Musrenbang Regional di Kendari, Gorontalo dan Sulut?
Gorontalo sebagai provinsi yang memiliki angka kemiskinan dengan 15,22 persen, Sulawesi Tengah (Sulteng) di angka 13,06 persen.
Sulawesi Barat (Sulbar) berada di angka 11,58 persen, kemudian Sulawesi Tenggara (Sultra) berada diangka 11 persen, , Sulawesi Selatan (Sulsel) di angka 8,99 persen, dan Sulawesi Utara (Sulut) berada di angka 7,78 persen.
" Hanya dua provinsi yang melewati angka rata-rata nasional yakni Sulsel dan Sulut," katanya. Senin (19/4/2021).
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) menempati urutan ke tiga dibandingkan daerah lain di Sulawesi.
Hal tersebut terlihat dari capaian indikator makro tahun 2020 pada pertumbuhan ekonomi yakni -0,65 persen.
Menurut Staff Ahli Menteri Bidang Pemerintah Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri, Suhajar Diantoro, yang berada di peringkat pertama yakni Sulawesi Tengah.
"Hampir semua provinsi yang ada di Sulawesi berada pada angka minus, namun yang cukup mengejutkan Sulteng berada di angka positif," katanya, Senin (19/4/2021).
Suhajar menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah (Sulteng) berada di angka 4,96 persen, disusul Gorontalo diurutan kedua dengan angka -0,07 persen.
Kemudian urutan ketiga, Sultra berada diangka -0,65 persen, Sulawesi Selatan (Sulsel) diangka -0,7 persen, Sulawesi Utara (Sulut) diangka -0,99 persen, sedangkan Sulawesi Barat (Sulbar) diangka -2,42 persen.
Suhajar menjelaskan hanya ada satu provinsi yang tidak mencapai target rata-rata nasional yakni Sulbar, hal tersebut dikarenakan pertumbuhan ekonomi nasional berada diangka -2,07 persen sedangkan Sulbar -2,42 persen.
Musrenbang Regional Sulawesi
Sebelumnya, sebanyak 6 usulan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sudah diakomodir pemerintah pusat pembangunan di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini disampaikan Staff Ahli Menteri Bidang Pemerintah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro dalam Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang Regional Sulawesi.
Berlangsung di Hotel Claro Jl Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (19/4/2021).
Seperti pengembangan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT), pembangunan pelabuhan penyeberangan Kadatua tahap 2 di Buton Selatan.
Pembangunan terminal tipe A di Puuwatu Kota Kendari, fasilitasi pelatihan pengembangan produk dan promosi kepada UKM di Kendari.
Kemudian pembangunan jalan lingkar Kota Kendari, pembangunan pelabuhan penyeberangan Siompu tahap 2 di Buton Selatan.
"Sedangkan 7 dari 10 fokus pembangunan secara nasional dibahas secara intensif. Utamanya pertanian, kebudayaan dan perindustrian," kata Suhajar melalui aplikasi Zoom disaksikan secara virtual.
Dihadiri 4 Gubernur
Sebanyak, 4 pejabat gubernur se Sulawesi hadir di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sultra J Robert mengatakan, hadir empat gubernur termasuk Gubernur Sultra Ali Mazi.
"Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dodokambey dan Gubenur Gorontalo Rusli Habibie tidak hadir, namun mengirim perwakilan," kata J Robert di arena Musrenbang Regional Sulawesi.
Baca juga: Pemerintah Pusat Akomodir 6 Usulan Rencana Pembangunan di Sulawesi Tenggara, Berikut Daftarnya
Tiga kepala daerah lain Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Janggola, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar.
Seluruh tamu undangan harus menjalani swab antigen sebelum masuk ke ruangan, enam tenaga medis disiagakan untuk pemeriksaan Covid-19 itu.
Turut hadir Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Wali Kota Baubau Thamrin, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra Nur Endang Abbas.
Kepala Bulog Divre Sultra Ermin Tora, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra Asrun Lio, Kepala Kepolsian Daerah (Kapolda) Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya.
Serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda).(*)
(TribunnewsSultra.com, Muh Ridwan Kadir)